Berita duka datang dari ONE Championship. Salah satu atlet muda, Victoria Lee, meninggal dunia.
Victoria Lee, yang lahir dan besar di Hawaii, meninggal dunia pada 26 Desember 2022 waktu setempat. Ia meninggal pada usia 18 tahun.
Ia merupakan anak ketiga dari keluarga Lee. Ia adik juara dunia ONE Women's Atomweight, Angela Lee, dan juara dunia ONE dua divisi, Christian Lee.
Kabar duka itu pertama kali diketahui lewat unggahan sang kakak tertua, Angela Lee. Ia mengumumkan kemarin, Minggu (8/1/2023), bahwa sang adik telah berpulang sehari setelah Natal 2022 lalu.
Pihak keluarga tidak merinci secara jelas penyebab berpulangnya Victoria. Namun, keluarga Lee berharap agar semua orang mendoakan Victoria.
Victoria Lee dijuluki sebagai The Prodigy karena bakat luar biasa yang dimilikinya di MMA. Ia pertama kali bergabung ke ONE Championship pada 2021 saat menghadapi atlet Thailand, Sunisa Srisen.
Ia mendulang kemenangan lewat kuncian rear-naked choke pada menit 1:03 ronde kedua. Kesuksesan juga kembali ia torehkan di dua laga setelahnya kontra Wang Luping dan Victoria Souza.
Sebelum kepergiannya, Victoria Lee telah meraih tiga kemenangan dalam MMA, termasuk raihan TKO atas Victoria Souza. Itu terjadi dalam laga terakhirnya pada September 2021.
Victoria berpulang dengan warisan predikat tak terkalahkan pada umurnya yang masih sangat muda. Ia juga sempat didapuk sebagai calon juara dunia MMA pada masa depan.
Walau terbilang muda di MMA, Victoria Lee memiliki raihan penyelesaian sempurna atau 100 persen. Ia meraih kemenangan kuncian dalam debutnya kontra Sunisa Srisen di ONE: FISTS OF FURY 2021.
Pada tahun yang sama, ia juga meraih kemenangan kuncian triangle-armbar atas Wang Luping di ronde pertama. Ada juga kemenangan TKO atas Victoria Souza di laga terakhirnya.
Tim ONE Championship berduka sedalam-dalamnya atas kepergian Victoria Lee. Chatri Sityodtong, Chairman dan CEO ONE Championship, mengungkapkan kesedihannya lewat unggahan di media sosial.
“Saya sangat berduka atas kepergian Victoria Lee. Saya pertama kali bertemu dengan Victoria saat ia berusia 11 tahun. Saya menyaksikannya berkembang selama bertahun-tahun sebagai seniman bela diri dan sebagai seorang manusia,” tulis Chatri Sityodtong di Facebook.
“Saya selalu teringat seberapa bijaksana, penuh pertimbangan, dan selalu tak mementingkan diri sendiri, jauh melebihi usianya. Tentu saja, ia adalah atlet bela diri dengan bakat luar biasa bahkan sejak usia belia, tetapi saya dapat melihat bahwa dirinya jauh lebih dari itu," sambungnya.
Menurut Chatri Sityodtong, Victoria memiliki hati seperti emas dan pemikiran yang brilian. Ia memedulikan orang lain, bahkan sebelum memedulikan diri sendiri. Victoria ingin menggunakan hidupnya untuk membantu dunia.