Materi pemain NBA Draft 1999 memang tidak terlalu mewah layaknya NBA Draft 1984, 1996, atau 2003. Namun, beberapa pemain bertipe All-Star justru lahir dari angkatan ini.
Jika dilihat secara mendalam, kualitas pemain angkatan 1999 tidak terlalu jauh satu sama lain. Kendati demikian, selalu saja ada yang terbaik di antara mereka. Inilah lima nama terbaik yang lahir dari NBA Draft 1999!
Pada NBA Draft 1999, Shawn Marion menjadi salah satu unggulan. Ia terpilih di urutan ke-9 oleh Phoenix Suns.Walaupun tidak pernah mencapai level bintang tertinggi, Marion layak disebut yang terbaik di antara nama lain dalam daftar ini dari segi prestasi individu.
Selama berkarier di NBA, ia 4 kali mengikuti NBA All-Star Game dan 2 kali masuk All-NBA Third Team. Marion juga pernah menjadi juara NBA pada 2011 bersama Dirk Nowitzki dan Jason Kidd di Dallas Mavericks.
San Antonio Spurs melakukan steal draft terbaik pada NBA Draft 1999. Mereka memilih Manu Ginobili di urutan ke-57 saat itu. Tak ada yang menyangka jika seorang shooting guard asal Argentina bisa menjadi salah satu kunci kejayaan Spurs.
Selama 16 tahun berkarier di NBA, Ginobili berhasil membawa Spurs menjadi juara NBA sebanyak empat kali. Ia membentuk salah satu big three terbaik dalam sejarah NBA bersama Tim Duncan dan Tony Parker.
Manu Ginobili juga pernah 2 kali masuk dalam NBA All-Star Game, 2 kali masuk All-NBA Third Team, dan jadi NBA Sixth Man of the Year 2008. Dengan segala prestasi dan kontribusi besarnya di NBA, Spurs akhirnya memensiunkan nomor punggung 20 yang digunakan Manu Ginobili.
Steve Francis adalah pemain bintang yang memiliki karier cukup pendek di NBA. Pemain berposisi point guard ini hanya menghabiskan 9 musim di sana. Ia bermain selama itu setelah terpilih di urutan kedua pada NBA Draft 1999 oleh Vancouver Grizzlies (kini Memphis Grizzlies).
Kendati cukup singkat, Francis sukses menorehkan beberapa berprestasi di NBA. Pada musim pertamanya, ia terpilih sebaga NBA Co-Rookie of the Year bersama Andre Miller. Francis juga pernah mengikuti NBA All-Star sebanyak tiga kali.
Richard Hamilton dipilih di urutan ketujuh pada NBA Draft 1999 oleh Washington Wizards. Pada tahun keduanya berlaga di NBA, Hamilton menunjukan kelasnya sebagai pemain berkualitas.
Meski begitu, penampilan terbaiknya justru terjadi saat membela Detroit Pistons pada 2002—2011. Kala itu, ia berhasil tiga kali ikut serta dalam NBA All-Star Game dan membawa Detroit Pistons menjadi juara NBA 2004. Berkat jasanya tersebut, nomor punggung 32 akhirnya dipensiunkan Pistons.
Penampilan hebatnya bersama UCLA Bruins saat masih bermain di NCAA membuat Baron Davis terpilih di urutan ketiga pada NBA Draft 1999 oleh Charlotte Hornets. Selama berkarier di NBA, ia dikenal sebagai point guard yang sangat hebat dalam bertahan.
Davis tercatat menjadi raja steal dalam dua edisi (2004 dan 2007). Ia juga pernah ikut dalam NBA All-Star Game sebanyak dua kali dan pernah masuk All-NBA Team 2004.
NBA Draft 1999 memang cukup merata dari segi kualitas pemain. Selain kelima nama di atas, beberapa nama tenar seperti Elton Brand, Lamar Odom, Wally Szczerbiak, Andrei Kirilenko, Jason Terry, hingga Ron Artest (kini Metta Sandiford-Artest) juga berasal dari angkatan yang sama.