Jakarta, IDN Times - Pecatur putri junior Indonesia, Master Nasional (MN) Herfesa Shafira Devi membuat kejutan. Dia keluar sebagai juara di Kejuaraan Catur Asian Zone 3.3 2025, sekaligus merebut tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025.
Prestasi gemilang itu diraih Shafira lewat perjuangan dramatis di babak terakhir yang dihelat di Holiday Inn, Mongolia, Kamis (1/5/2025). Shafira mengalahkan wakil tuan rumah, WGM Turmunkh Munkhzu.
Dengan prestasinya ini Shafira menjadi pecatur Indonesia keempat yang pernah lolos ke Piala Dunia setelah Grand Master (GM) Utut Adianto, GM Susanto Megaranto dan Grand Master Wanita (GMW) Medina Warda Aulia.
Selain tiket ke Piala Dunia Catur 2025, Shafira juga berhak atas trofi dan hadiah uang sebesar 1.500 dolar Amerika Serikat (AS). Dia juga sukses menaikkan elo ratingnya secara signifikan. Dari sebelumnya 1.983 menjadi 2.378.
Sementara itu, lima pecatur Indonesia lainnya gagal menembus posisi tiga besar. IM Yoseph Theolifus Taher harus puas menempati urutan 12 dengan 5,5 poin.
Kemudian IM Nayaka Budhidharma yang sempat tampil bagus di lima babak awal kategori Open harus finish di urutan 16 dengan 5 poin. GM Novendra Priasmoro tercecer di urutan 19 dengan 5 poin.
FM Satria Duta Cahaya di urutan 22 dengan 5 poin. Lalu WIM Laysa Latifah yang bertanding di kategori putri bersama Shafira menempati urutan ketujuh dengan 6,5 poin.
GM Tin Jingyao memastikan diri tampil sebagai juara sekaligus merebut satu tiket ke Piala Dunia 2025 usai membukukan nilai Tie Break tertinggi, yaitu 2.394.
Posisi runner up dan berhak atas tiket Piala Dunia 2025 di kategori Open diraih wakil tuan rumah Mongolia, IM Uurtsaikh Agibileg yang unggul nilai Tie Break atas rekan senegaranya IM Sugar Gan Erdene di urutan ketiga, yaitu 2.366 berbanding 2.277.