Pedro Acosta Ingin Jalani Moto2 Malaysia 2023 dengan Rileks

Pedro Acosta membuka peluang memastikan gelar juara Moto2 di Sirkuit Sepang akhir pekan ini. Apalagi, pembalap berusia 19 tahun itu punya jarak poin cukup jauh dari Tony Arbolino dengan poin maksimal yang bisa didapat dalam 3 seri terakhir adalah 75 poin. Gelar bisa berada di tangan Acosta akhir pekan ini dengan sejumlah skenario.

Melansir MotoGP, Acosta bisa merengkuh gelar jika mampu finis di posisi empat besar terlepas dari posisi finis yang didapat oleh Tony Arbolino. Jika gagal finis 4 besar, Acosta tetap dapat memastikan gelar dengan finis di posisi 9 besar dengan catatan Arbolino finis di posisi kedua. Apabila Arbolino finis ketiga, Acosta masih bisa menyabet gelar dengan cara finis di posisi 13 besar.

Gelar juara Moto2 2023 sudah makin dekat dengan Pedro Acosta. Jika berhasil memastikannya di GP Malaysia, maka itu akan menjadi gelar juara kedua yang sukses direngkuh dalam 3 tahun terakhir. Sebelumnya, Acosta menyabet gelar juara Moto3 pada 2021 lalu.

Saat merengkuh gelar Moto3 2021, Acosta berstatus sebagai pembalap debutan. Ia datang ke kelas Moto3 setelah memastikan diri menjadi juara Red Bull Rookies Cup 2020. Keberhasilan Acosta menggenggam gelar Moto3 kala itu diikuti dengan sejumlah rekor.

Melansir MCNews, Acosta menjadi pembalap pertama yang meraih gelar juara Moto3 pada musim debutnya sejak terakhir kali dilakukan Loris Capirossi pada 1990. Acosta menorehkan prestasi itu pada usia 17 tahun dan 166 hari. Itu menjadikannya sebagai pembalap termuda kedua dalam sejarah Moto3 atau dahulu dikenal dengan kelas 125cc yang meraih gelar juara. Acosta berada di belakang Loris Capirossi yang meraih gelar juara 125cc pada usia 17 tahun dan 165 hari.

Pedro Acosta tak ingin besar kepala walau tinggal selangkah lagi dirinya meraih gelar juara Moto2 2023. Ia tetap bertekad menjaga konsistensi performanya saat beradu cepat di GP Malaysia. Acosta juga mewaspadai potensi Tony Arbolino yang berpeluang finis di depan dirinya di Sirkuit Sepang.

"Saat ini, benar bahwa memenangkan gelar jadi lebih mudah ketimbang saat GP Thailand. Untuk hal ini, kami harus fokus. Akan tetapi, itu juga benar bahwa Tony Arbolino menang di sini dengan keunggulan cukup besar tahun lalu.

Jadi, kami harus tetap tenang dan memahami bahwa jika tak berhasil di sini, kami juga bisa melakukannya di GP Qatar dan Valencia. Ini bukan waktunya untuk menjadi stres. Kami ada dalam kondisi yang bagus," jelas Acosta dilansir Crash.

Tony Arbolino mampu meraih kemenangan di GP Malaysia 2022. Ketika itu, Arbolino melintasi garis finis dengan jarak 11,411 detik dari Alonso Lopez. Sementara itu, Pedro Acosta gagal menuntaskan balapan sehingga pulang tanpa meraih poin.

Menilik dari catatan musim lalu, tak mengherankan apabila Pedro Acosta menaruh kewaspadaan terhadap Tony Arbolino. Acosta tentu tak akan membiarkan Arbolino finis di depannya dan menggagalkan upaya mengunci gelar juara lebih cepat sebelum Moto2 2023 rampung. Akankah Acosta melenggang menjadi juara Moto2 akhir pekan ini?