5 Pelatih Bulu Tangkis asal Indonesia yang Membina Timnas Malaysia 

Pada tanggal 25 Oktober 2021 lalu, badminton lovers Indonesia dibuat kaget dengan pengumuman yang dirilis oleh BAM (Asosiasi Badminton Malaysia). Dalam pengumuman tersebut, BAM menyebutkan Rexy Mainaky resmi menjabat sebagai wakil direktur kepelatihan. Banyak pecinta bulu tangkis Indonesia yang menyayangkan, sebab peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 di nomor ganda putra itu diharapkan bisa kembali membina timnas Indonesia.

Rexy Mainaky memang memiliki track-record yang baik sebagai pemain, maupun pelatih. Hal ini membuat BAM merekrut Rexy dengan harapan dapat memberikan kemajuan dan kekuatan baru pada bulu tangkis Malaysia. Berikutnya, Rexy akan mulai bergabung dengan tim kepelatihan pada tanggal 1 Desember 2021.

Flandy Limpele mungkin sudah tidak asing lagi bagi pecinta bulu tangkis Tanah Air. ia adalah atlet spesialis ganda putra Indonesia yang sempat memperkuat Indonesia di Olimpiade Athena 2004. Flandy yang saat itu berpasangan dengan Eng Hian berhasil merebut medali perunggu.

Dalam perjalanan karir sebagai pelatih, Flandy sempat melatih ganda putra untuk skuad India sebelum akhirnya bergabung dengan Malaysia pada Juni 2020. Flandy menempati posisi sebaga kepala pelatih ganda putra tim nasional Malaysia. Kiprahnya berhasil menemani ganda putra Malaysia Aaron Chia/Soh Woo Yik mendapatkan medali perunggu di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

Indra Wijaya lebih dikenal sebagai salah satu pebulu tangkis di nomor tunggal putra pada era 1995-2000an. Ia juga sempat memperkuat skuad Indonesia untuk merebut piala Thomas 1996 dan 1998. Kakak kandung dari Candra Wijaya ini sebelumnya pernah menjadi pelatih di klub Rajawali Cirebon yang merupakan klub keluarganya.

Kini, Indra Wijaya diberi kepercayaan untuk menjadi pelatih tunggal putri di tim nasional Malaysia. Kisona Selvaduray, dan Soniia Cheah menjadi pebulu tangkis tunggal putri Malaysia yang akan dididik olehnya.

Siapa yang tak kenal Hendrawan? Hendrawan adalah atlet yang sukses meraih medali perak di ajang Olimpiade Sydney 2000. Ia mengundurkan diri menjadi atlet nasional di tahun 2003 dan saat ini menjadi pelatih di Malaysia. Hendrawan merupakan pelatih legenda bulu tangkis Datuk Wira Lee Chong Wei. Setelah Datuk Wira Lee Chong Wei pensiun, BAM kemudian menunjuk Hendrawan untuk mengasuh tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.

Secara pribadi, Datuk Wira Lee Chong Wei pernah meminta Hendrawan untuk membantu pemain-pemain muda di Malaysia. Berkat tangan dingin Hendrawan, atlet muda Lee Zii Jia sukses meraih gelar juara di kejuaan All England 2021 dan berhasil mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting pada babak delapan besar Piala Sudirman 2021.

Paulus Firman merupakan kepala pelatih tim nasional Malaysia untuk sektor ganda campuran. Sebelumnya, Paulus Firman kerap mendampingi sektor ganda putra. Berkatnya pula skuad Malaysia berhasil menumbangkan Indonesia pada Piala Sudirman 2021. Pada sektor penentuan ganda campuran, Hoo Pang Ron / Cheah Yee See berhasil menang melawan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Meski dibilang baru dalam menangani ganda campuran, para atlet Malaysia merasa senang dengan sifat perhatian dari pelatih asal Indonesia itu.

Kesuksesan Flandy Limpele, Indra Wijaya, Hendrawan, dan Paulus Firman dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 dan Sudirman Cup lalu membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya menciptakan atlet-atlet profesional namun juga pelatih-pelatih yang kompeten. Kehadiran Rexy Mainaky melengkapkan kekuatan Malaysia untuk turnamen-turnamen penting beberapa tahun kedepan, seperti Olimpiade Paris 2024.