7 Pelatih NBA dengan Masa Bakti Terlama Dalam Sejarah Bola Basket

Jika ditanya siapa pelatih terlama yang pernah menukangi sebuah tim NBA? Gregg Popovich adalah jawabannya. Gregg Popovich mulai melatih San Antonio Spurs sejak tahun 1996. Ia meraih gelar juara pertamanya pada tahun 1999.

Popovich dikenal sebagai pelatih cerdas yang sering mendatangkan pemain potensial yang berasal dari luar Amerika Serikat, seperti Prancis, Australia, ataupun Amerika Latin. Selama kariernya sebagai pelatih, Popovich telah berhasil menyabet 3 kali gelar NBA Coach of the Year dan menghasilkan 5 gelar juara NBA untuk San Antonio Spurs.

Bukan berlatar belakang sebagai pebasket profesional, Erik Spoelstra pertama kali datang ke Miami Heat sebagai video koordinator pada tahun 1996. Dua tahun kemudian, barulah Spoelstra masuk ke jajaran kepelatihan Miami Heat sebagai asisten pelatih. Pada tahun 2008, pelatih keturunan Filipina ini diangkat sebagai pelatih kepala Miami Heat hingga sekarang.

Selama berkarier sebagai pelatih kepala di Miami Heat, Erik Spoelstra berhasil mempersembahkan 2 kali juara NBA pada tahun 2012 dan 2013. Spoelstra juga dikenal sebagai pelatih yang bisa menyatukan satu kombinasi big three terbaik sepanjang sejarah NBA, yakni LeBron James, Dwayne Wade, dan Chris Bosh.

Sebelum bergabung bersama Dallas Mavericks, Rick Carlisle dikenal sebagai pelatih dengan jam terbang tinggi dan sering bergonta-ganti tim. Setelah bergabung dengan Dallas Mavericks pada tahun 2008, Rick Carlisle terus dipercaya oleh menejemen Dallas untuk terus membesut tim berlogo kuda ini.

Prestasi tertinggi Rick bersama Dallas tercipta pada tahun 2011 kala ia berhasil membawa tim yang dipimpin Dirk Nowitzki menjadi juara NBA. Tahun ini Rick masih dipercaya menjadi pelatih Dallas dan berkesempatan untuk mengelola talenta berbakat asal Eropa lain di tim Dallas Mavericks, yakni Luka Doncic dan Kristaps Porzingis.

Setelah berhasil membawa Dallas Mavericks juara NBA pada tahun 2011 sebagai asisten pelatih, Terry Stotts akhirnya dipercaya untuk menangani Portland Trail Blazers sebagai pelatih kepala setahun berselang. Sejak melatih Blazers dari tahun 2012, Stotts berhasil menampilkan kinerja yang konsisten dengan persentase kemenangan yang cukup baik.

Hanya di tahun pertamanya sajalah Terry Stotts tidak bisa membawa Blazers ke putaran playoff. Namun, di tahun kedua dan setelahnya, Terry Stotts selalu berhasil membawa Portland Trail Blazers ke babak playoff. Kita tunggu saja apakah tahun ini seorang Terry Stotts berhasil membimbing Damian Lilliard dan kawan-kawan untuk melaju ke babak playoff NBA seperti sebelum-sebelumnya.

Sama seperti Erik Spoelstra, seorang Brad Stevens juga merupakan pelatih yang berlatar belakang bukan sebagai pebasket profesional. Brad Stevens memulai karier kepelatihannya di tim college, Butler Bulldog, sebelum akhirnya bergabung dengan Boston Celtics tahun 2013.

Brad Stevens memang belum bisa menjadikan Boston Celtics sebagai juara NBA, tetapi bersama Stevens, Boston Celtics berhasil bangkit dari keterpurukan akibat transisi roster tahun 2013. Kini Brad Stevens dan Boston Celtics dianggap sebagai salah satu contender terkuat juara NBA dari Wilayah Timur.

Tidak diragukan lagi bahwa seorang Steve Kerr merupakan salah satu pebasket paling beruntung dan paling sukses dalam sepanjang sejarah NBA. Selama menjadi pemain, Steve Kerr berhasil meraih 5 kali juara NBA dengan status pemain biasa saja yang perannya tidak terlalu menonjol.

Namun, perannya yang kurang terlihat ketika menjadi juara sebagai seorang pemain berubah ketika dirinya memutuskan melanjutkan karier sebagai seorang pelatih pada tahun 2014 bersama Golden State Warriors. Selama menjadi pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr menjelma seorang pelatih hebat yang berhasil membawa tim asal kota San Francisco ini menjuarai 3 kali kompetisi NBA pada tahun 2015, 2017, dan 2018.

Tak hanya itu, Steve Kerr juga pernah dinobatkan sebagai Coach of the Year tahun 2016. Tak heran bila ada pihak yang mengatakan bahwa Steve Kerr merupakan salah satu pelaku bola basket paling sukses yang pernah ada di sepanjang sejarah karena berhasil meraih 5 kali gelar juara NBA sebagai seorang pemain dan 3 kali sebagai seorang pelatih sejauh ini.

Setelah malang melintang di berbagai tim bola basket dunia sebagai seorang asisten pelatih, Quin Snyders akhirnya ditunjuk untuk menangani Utah Jazz pada tahun 2014. Selama melatih Utah Jazz, Quin Snyders memang belum pernah memberikan gelar prestisius untuk tim ini.

Namun, penampilan Utah Jazz yang yang konsisten di bawah arahan Quin Snyders selalu menjadikan tim ini dianggap sebagai salah satu calon kuat juara setiap tahunnya. Keberhasilan Snyders dalam mengombinasikan pemain bintang milik Utah Jazz, seperti Rudy Gobert, Donovan Mitchell, dan Mike Conley adalah nilai plus dari pelatih asal Washington ini.

Itulah daftar 7 Pelatih dengan masa bakti terlama di NBA hingga saat ini. Ketatnya kompetisi dan rumitnya sistem yang diciptakan NBA menjadikan kompetisi ini semakin menarik sehingga setiap tim membutuhkan pelatih-pelatih berkualitas layaknya 7 pelatih tersebut. Adakah pelatih tim favorit Kamu?