Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pelatih yang Dipecat di NBA 2024/2025, Michael Malone Salah Satunya

ilustrasi bola basket NBA (pixabay.com/tookapic)
ilustrasi bola basket NBA (pixabay.com/tookapic)

Musim reguler NBA 2024/2025 berakhir kurang dari seminggu. Selama bergulir, banyak kejutan yang terjadi, mulai dari pertukaran sejumlah pemain bintang hingga pemecatan pelatih.

Ada setidaknya tiga pelatih yang sudah lengser dari jabatannya karena dipecat per 10 April 2025. Padahal, kinerja mereka tidak terlalu mengecewakan serta tim asuhannya tidak terpuruk di papan bawah klasemen. Lantas, siapa saja ketiga pelatih tersebut? Berikut daftar dan pembahasannya!

1. Mike Brown dipecat Sacramento Kings setelah alami lima kekalahan beruntun pada Desember 2024

Mike Brown merupakan pelatih pertama yang menjadi korban pemecatan di NBA 2024/2025. Dia dipecat Sacramento Kings pada akhir Desember 2024. Faktor penyebabnya ialah lima kekalahan beruntun yang dialami Kings. Hal itu memperburuk rekor Kings dari 13-13 menjadi 13-18. Agar tren negatif tersebut tidak berlanjut, Brown terpaksa dilengserkan dari kursi kepelatihan.

Brown sebenarnya sosok yang berpengaruh bagi Kings. Bergabung sebagai kepala pelatih pada 2022/2023, dia berhasil membantu Kings keluar dari masa kelam. Dia kembali membawa Kings ke playoff setelah absen selama 16 musim. Brown juga dinobatkan sebagai Coach of the Year berkat capaian tersebut.

Setelah Brown pergi, Kings mengangkat Doug Christie sebagai pelatih interim. Namun, perubahan tersebut tidak berdampak besar bagi performa Kings. Mereka masih tampil inkonsisten. Per 10 April 2025, Kings menduduki peringkat kesembilan klasemen Wilayah Barat dengan rekor 39-40. Mereka harus berjuang terlebih dahulu pada babak play-in guna memperebutkan tiket ke playoff.

2. Performa Memphis Grizzlies kian menurun, Taylor Jenkins akhirnya dipecat

Memphis Grizzlies tampil impresif hingga pertengahan musim reguler NBA 2024/2025. Mereka juga sempat menembus posisi tiga besar klasemen Wilayah Barat. Namun, setelah NBA All-Star 2025, performa Grizzlies mulai goyah. Mereka bahkan mengambil keputusan berani dengan memecat sang kepala pelatih, Taylor Jenkins, pada 29 Maret 2025. Jenkins sendiri merupakan pelatih dengan jumlah kemenangan terbanyak dalam sejarah Grizzlies.

Saat memecat Jenkins, Grizzlies sebernarnya dalam posisi yang cukup aman. Ja Morant dkk. sedang berada di posisi kelima dengan rekor 44-29. Mereka masih punya sembilan game tersisa sebelum musim reguler berakhir. 

Guna meneruskan tugas Jenkins, Grizzlies kemudian menunjuk Toumas Iisalo sebagai pelatih interim. Perubahan tersebut awalnya berjalan mengkhawatirkan karena Grizzlies alami tiga kekalahan beruntun. Namun, mereka berhasil bangkit dan memenangi tiga game berikutnya. Per 10 April 2025, Grizzlies menduduki posisi ketujuh dengan rekor 47-32. Mereka berpeluang lolos ke playoff, baik secara otomatis ataupun lewat babak play-in terlebih dahulu.

3. Denver Nuggets memecat Michael Malone seminggu sebelum musim reguler berakhir

Pemecatan pelatih menjelang berakhirnya musim reguler NBA 2024/2025 masih berlanjut. Kali ini, sosok yang menjadi korban ialah Michael Malone. Dia diberhentikan Denver Nuggets pada 9 April 2025 usai menderita empat kekalahan beruntun. Menariknya lagi, pemecatan itu terjadi seminggu sebelum musim reguler berakhir.

Keputusan untuk memecat Malone tentu cukup mengejutkan. Sebab, secara kinerja, pelatih 53 tahun itu masih tergolong bagus. Dia membawa Nuggets bertengger di posisi kelima klasemen Wilayah Barat dengan rekor 47-32. Peluang untuk melaju ke playoff juga terbuka lebar.

Namun, apa daya, kebersamaan Nuggets dan Malone harus kandas. Padahal, Malone merupakan sosok sangat berjasa bagi Nuggets. Dia berhasil mengatarkan Nuggets merebut gelar juara untuk pertama kalinya pada 2023 lalu. Kini, setelah Malone pergi, kursi kepelatihan diberikan kepada David Adelman yang sebelumnya bertugas menjadi asisten pelatih.

Ketiga pelatih di atas bernasib kurang beruntung. Mereka harus rela dipecat meski kinerjanya tidak terlalu buruk. Selain itu, mereka juga telah memberikan kontribusi besar bagi mantan timnya selama bertugas sebagai pelatih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us