George Russell resmi pindah ke Mercedes menggantikan Valtteri Bottas pada Formula 1 2022. Sebelumnya, selama 2020 dan 2021, pembalap satu ini menjadi rekan setim Nicholas Latifi di Williams.
Kini, Russell tak akan bersama Latifi dalam satu tim. CEO sekaligus Team Principal Williams Jost Capito menyebut momen ini sebagai kesempatan Latifi untuk unjuk gigi di kejuaraan.
Membandingkan performa pada 2021 lalu, Russell mampu tampil lebih dominan jika dibandingkan dengan Latifi. Russell mampu unggul dari hasil kualifikasi dan balapan. Poin akhir klasemen pun lebih banyak Russell (16 poin) ketimbang Latifi yang meraup 7 poin.
Meski begitu, penampilan Latifi tak bisa dikatakan buruk. Pembalap asal Kanada itu mampu finis ke-7 pada GP Hungaria. Ia berhasil masuk 10 besar pada kualifikasi GP Belgia.
Kepergian Russell dari Williams membuat Jost Capito yakin Latifi bisa bersinar. Sebab, dirinya percaya Latifi mampu tampil lebih cepat jika menilik dari performa pembalap bernomor mobil 6 pada musim lalu.
“Aku rasa Latifi tidak kehilangan semangat atau berada dalam pikiran buruk, sebab ia sangat sering secepat Russell. Hanya saja, hasil yang ada tidak menunjukkan itu. Hal tersebut beberapa kali terjadi di kualifikasi, saat ia tak bisa secepat Russell,” kata Capito dilansir GPFans.
Selain itu, Capito juga merasa Latifi siap untuk menjalani peran utama di Williams. Apalagi, pada 2022 ini, Latifi akan menjalani musim ketiganya di Formula 1. Capito percaya dirinya bisa membawa Williams memperoleh hasil terbaik.
“Performanya di balapan benar-benar bagus. Aku rasa dia bisa mencobanya tahun ini. Tak ada keraguan pada hal tersebut,” tegas Capito dikutip Fpal News.
Latifi akan mendapatkan rekan setim baru pada 2022. Orang itu adalah Alexander Albon. Sebelumnya, Albon sempat memperkuat Red Bull pada 2019 dan 2020. Namun, pembalap asal Thailand itu harus absen dari grid Formula 1 musim lalu.
Meski tak turun di Formula 1 2021, Albon tetap ada di Red Bull sebagai test driver dan reserve driver. Ia juga turun bersama tim AlphaTauri AF Corse pada ajang Deutsche Tourenwagen Masters dengan finis di posisi ke-6 klasemen lewat perolehan 130 poin.
Williams mengalami peningkatan pada 2021. Mereka mampu bertengger di posisi ke-8 klasemen dengan 23 poin. Padahal, selama dua musim berturut-turut, Williams berada di posisi juru kunci.
Pada 2019, Williams ada di posisi bontot dengan meraih satu poin saja. Poin itu diperoleh Robert Kubica pada GP Jerman usai finis di posisi ke-10 pada balapan. Semusim kemudian, Williams masih ada di posisi juru kunci. Akan tetapi, mereka tak meraih poin sama sekali.
Akankah peningkatan performa Williams pada 2021 berlanjut tahun ini? Menarik untuk ditunggu!