NBA Draft 1985 adalah salah satu draf terbaik dalam sejarah NBA. Hal ini tentu disebabkan banyak pemain bintang yang tergabung dalam draf itu.
Beberapa dari mereka bahkan berhasil mencatatkan namanya dalam NBA Hall of Fame dan menjadi legenda NBA. Lantas, siapa sajakah mereka?
Chris Mullin dipilih di urutan ketujuh pada NBA Draft 1985 oleh Golden State Warriors. Ia sempat memperkuat Warriors selama 12 tahun sebelum berpindah ke Indiana Pacers. Setelah 3 tahun di Pacers, Mullin kembali memperkuat Warriors selama 1 tahun sebelum pensiun.
Sepanjang kariernya, pemain yang bisa bermain sebagai shooting guard maupun small forward ini telah meraih banyak penghargaan. Di antaranya 5 kali terpilih NBA All-Star, 1 kali All-NBA First Team, 2 kali All-NBA Second Team, dan banyak lainnya. Mullin juga termasuk bagian dari dream team pada Olimpiade 1992 di Barcelona.
Karl Malone dipilih Utah Jazz di urutan ke-13 pada NBA Draft 1985. Malone menghabiskan 18 dari 19 tahun kariernya di NBA untuk memperkuat Utah Jazz, sebelum mengakhiri kariernya dengan membela Los Angeles Lakers pada tahun ke-19. Sepanjang kariernya, pemain berposisi power forward ini sangat konsisten dalam mencetak angka.
Ia selalu mencatatkan angka berdigit ganda di setiap musim kariernya. Malone juga telah meraih banyak penghargaan. Di antaranya 2 kali NBA MVP, 14 kali terpilih NBA All-Star, dan lainnya. Sama seperti Chris Mullin, Malone juga tergabung dalam skuad dream team yang berlaga pada Olimpiade 1992 di Barcelona.
Patrick Ewing dipilih New York Knicks di urutan pertama pada NBA Draft 1985. Sebagai top pick, Ewing berhasil menunjukkan potensinya dengan langsung membukukan di rata-rata hingga 20 poin per game pada musim pertamanya di Knicks. Ia tetap konsisten membukukan di atas 20 poin per game selama beberapa musim selanjutnya.
Sepanjang kariernya, pemain yang namanya masuk dalam NBA Hall of Fame ini telah meraih banyak penghargaan. Di antaranya 11 kali terpilih NBA All-Star, 1 kali All NBA First-Team, dan lainnya. Ia juga tergabung dalam skuad dream team Amerika pada Olimpiade 1992 di Barcelona yang berhasil membawa pulang medali emas.
Joe Dumars dipilih Detroit Pistons di urutan ke-18 pada NBA Draft 1985. Sepanjang 14 tahun kariernya, ia hanya membela satu tim yakni Detroit Pistons.
Di Pistons, duetnya bersama point guard Isiah Thomas membuat Pistons menjadi salah satu tim perkasa saat itu. Pada masa itu, Pistons dikenal sebagai tim gaya bermain yang sangat keras.
Dumars berhasil membawa Pistons 2 kali menjuarai NBA. Ia juga pernah 6 kali terpilih NBA All-Star, 1 kali NBA MVP, dan 4 kali NBA All-Defensive FIrst Team. Pemain yang bisa bermain sebagai point guard maupun shooting guard ini termasuk dalam NBA Hall of Fame.
Detlef Schrempf adalah pemain berkebangsaan Jerman yang dipilih di urutan ke-8 oleh Dallas Mavericks pada NBA Draft 1985. Meski namanya tidak setenar 4 nama sebelumnya, Schrempf memiliki karier yang terbilang bagus di NBA. Sepanjang kariernya, Schrempf sempat membela 4 tim berbeda.
Di antaranya Dallas Mavericks, Indiana Pacers, Oklahoma City Thunder, dan Portland Trail Blazers. Schrempf juga pernah 3 kali terpilih NBA All-Star, 2 kali NBA Sixth Man of the Year, dan lainnya. Pemain yang bisa bermain di posisi small forward maupun power forward ini mengakhiri karier dengan rata-rata 13,9 poin, 6,2 rebound, dan 3,4 assists per game.
Meskipun semua pemain di atas memiliki karier yang terbilang mentereng di NBA, tidak semua pernah menjuarai NBA.
Hal itu disebabkan untuk menjadi juara NBA diperlukan tim yang solid dan tidak egois. Tidak cukup hanya mengandalkan beberapa pemain bintang saja.