Di antara NBA Draft era 1980-1990 an, kelas draf 1989 memang tidak terlalu menonjol. Pasalnya, tidak ada pemain yang benar-benar berdampak besar dari kelas draf itu. Seperti Michael Jordan dari angkatan 1984, Scottie Pippen dari angkatan 1987, dan lainnya.
Meski demikian, terdapat beberapa pemain angkatan draf 1989 yang memiliki karier cukup bagus di NBA. Siapa sajakah para pemain yang dimaksud?
Dino Radja adalah pemain asal Kroasia yang dipilih di urutan ke-40 oleh Boston Celtics pada NBA Draft 1989. Meski demikian, ia baru memulai debutnya bersama Celtics pada 1993. Pemain yang bisa bermain sebagai power forward maupun center ini memperkuat Celtics selama 4 musim.
Celtics pun menjadi satu-satunya tim yang diperkuat Radja di NBA. Meski memiliki statistik gemilang bersama Celtics, yakni 16,7 poin dan 8,4 poin per game, Radja lebih banyak berkarier di luar NBA.
Radja dikenal sebagai pemain yang hebat di level timnas. Ia rutin mewakili Timnas Kroasia di berbagai kompetisi internasional. Nama Radja pun termasuk dalam 50 pemain terhebat versi FIBA 1991 dan Naismith Basketball Hall of Fame.
Shawn Kemp adalah pemain yang dipilih di urutan ke-17 pada NBA Draft 1989 oleh Seattle Supersonics. Pemain berposisi power forward ini sempat menghabiskan 8 tahun (1989--1997) di Supersonics sebelum berpindah ke tim lain.
Setelah di Supersonics, Kemp sempat berlabuh ke Cleveland Cavaliers, Portland Trail Blazers, dan Orlando Magic. Sepanjang kariernya, Kemp telah 6 kali terpilih NBA All-Star dan 3 kali masuk All-NBA Second Team.
Glen Rice adalah pemain berposisi small forward yang dipilih di urutan keempat pada NBA Draft 1989. Tim yang memilihnya kala itu adalah Miami Heat. Heat pun membuat keputusan tepat dengan memilih Rice, lantaran sang pemain langsung unjuk gigi sejak awal debutnya di NBA.
Rice konsisten membukukan poin berdigit ganda sejak musim debutnya. Meski demikian, ia hanya bertahan 6 tahun di Heat sebelum ditukar ke tim lain. Pemain yang pernah 3 kali terpilih NBA All-Star ini memiliki 1 cincin juara saat membela Los Angeles Lakers pada musim 1999/2000.
Sama dengan Dino Radja, Vlade Divac adalah pemain yang berasal dari luar Amerika Serikat, tepatnya dari Serbia. Divac memulai kiprahnya di NBA setelah dipilih Los Angeles Lakers di urutan ke-26 pada NBA Draft 1989.
Pemain berposisi center ini memiliki karier yang terbilang bagus di NBA. Divac cukup konsisten mengemas poin berdigit ganda, dan sempat 1 kali terpilih NBA All-Star. Meski minim penghargaan individu di NBA, Divac adalah sosok penting di Timnas Serbia.
Ia menjadi andalan Timnas Serbia di berbagai kompetisi internasional. Sebagai bukti kehebatannya, nama Divac tercantum dalam daftar 50 pemain terbaik FIBA tahun 1991 sekaligus dalam Naismith Basketball Hall of Fame.
Nama Tim Hardaway mungkin tidak asing di telinga para penggemar NBA. Selain karena sang anak, Tim Hardaway Jr, yang masih aktif di NBA, ia sendiri memiliki karier yang cukup mentereng saat masih aktif bermain. Tim Hardaway sendiri dipilih di urutan ke-14 oleh Golden State Warriors pada NBA Draft 1989.
Bermain sebagai point guard, Hardaway tampil cukup dominan di NBA kala itu. Buktinya, ia berhasil 5 kali terpilih NBA All-Star, 1 kali All-NBA First Team, dan beberapa prestasi individu lainnya. Hardaway pun mengakhiri kariernya dengan raihan 17,7 poin, 3,3 rebound dan 8,2 assists per game.
Di antara beberapa pemain di atas, hanya dua yang berhasil masuk Naismith Basketball Hall of Fame, yakni Dino Radja dan Vlade Divac. Keduanya pun berasal dari luar Amerika Serikat, yang sekaligus menjadi awal kemunculan bintang NBA non-Amerika Serikat.