Pemain Bulutangkis yang Pernah Jadi Nomor 1 Dunia Selama Seminggu

Li Junhui/Liu Yucheng merupakan salah satu saingan terberat bagi ganda Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo atau Minions. Tahun lalu, Li/Liu berhasil menyalip Minions beberapa hari setelah India Open 2017. Ada sedikit hal menarik saat keduanya menjadi peringkat satu. Sebab di turnamen tersebut, Minions berhasil menjadi juara, sementara Li/Liu "hanya" sampai babak semifinal. Tetapi Minions justru turun satu peringkat dan Li/Liu melesat dari peringkat lima.

Hal tersebut terjadi karena Minions merupakan juara bertahan di India Open dan sekalipun berhasil mempertahankan gelar, mereka tidak akan mendapatkan tambahan poin. Sementara Li/Liu tahun sebelumnya hanya sampai di babak pertama. Jadi saat mereka mencapai semifinal di tahun 2017, keduanya memperoleh tambahan poin karena mendapatkan hasil yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Namun posisi tersebut hanya bertahan sebentar. Sebab minggu depannya, Minions berhasil menjuarai turnamen Malaysia Open 2017, salah satunya dengan mengalahkan Li/Liu di babak perempatfinal, dan memperoleh tambahan poin yang lebih banyak dari rivalnya tersebut. Alhasil, Minions kembali naik ke peringkat satu dunia dan Li/Liu turun ke peringkat dua.

Pasangan ganda campuran Denmark ini seringkali merepotkan pasangan ganda Indonesia dan ganda-ganda Tiongkok karena pemainannya yang eksentrik dan energik. Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa peraih medali perunggu Olimpiade London 2012 ini pernah menjadi peringkat satu dunia selama satu minggu, yakni pada tanggal 2 April 2015.

Keduanya berhasil memanfaatkan ketidakhadiran Zhang Nan/Zhao Yunlei di turnamen India Open 2015 dengan menjadi runner-up di turnamen tersebut. Meskipun tidak berhasil mempertahankan gelar yang didapatnya tahun lalu, tetapi akumulasi poin pasangan Denmark lebih baik dari poin Zhang/Zhao yang absen di India dan kehilangan cukup banyak poin.

Namun seminggu setelahnya, Zhang/Zhao tampil di Malaysia Open 2015 dan berhasil menjadi juara. Total perolehan poin mereka menungguli poin Nielsen/Pedersen dan pasangan Tiongkok tersebut kembali ke peringkat satu dunia. Sejak saat itu, pasangan Denmark ini belum pernah lagi mencicipi posisi nomor satu dunia.

Siapa sangka kalau pasangan Polandia ini pernah menjadi ganda nomor satu dunia? Keduanya menjadi peringkat satu dunia pada tanggal 26 Agustus 2010. Hampir sama seperti Srikanth Kidambi, Mateusiak/Zieba mendapatkan keuntungan karena adanya perubahan jadwal turnamen. Pasangan Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir, yang merupakan pasangan peringkat satu dunia kala itu harus kehilangan poin runner-up Kejuaraan Dunia 2009 yang hangus beberapa minggu sebelum Kejuaraan Dunia 2010 dimulai.

Sementara Mateusiak/Zieba yang "hanya" lolos ke babak 16 besar di Kejuaraan Dunia 2009 masih punya cadangan poin dari turnamen lain yang jumlahnya lebih banyak dari akumulasi poin Nova/Butet. Karena alasan tersebut, Mateusiak/Zieba berhasil naik ke peringkat satu dunia. Sama seperti Nielsen/Pedersen, Mateusiak/Zieba juga tidak pernah kembali lagi ke peringkat satu dunia sejak saat itu.

Itulah para pebulu tangkis yang pernah mencicipi peringkat pertama dunia. Kira-kira, mereka bisa meraih posisi yang sama lagi, gak ya?