Pemain Indonesia Perang Saudara di Babak Awal German Open 2019

German Open 2019 diawali dengan pertandingan babak kualifikasi. Dari lima nomor yang dipertandingkan, Indonesia memiliki dua wakil yang tampil di babak kualifikasi tunggal putri yakni Ruselli Hartawan dan Yulia Yosepin Susanto.

Namun, hanya Ruselli yang berhasil lolos ke babak utama. Salah satu tunggal putri andalan pelatnas ini berhasil meraih kemenangan rubber game atas pemain Taiwan, Chiang Ying Li. Kalah tipis 19-21 di game pertama, Ruselli lantas bangkit dan menang 21-18 dan 21-18.

Sementara Yulia takluk dari pemain Korea Selatan, Kim Hyo Min 7-21, 18-21 seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com. Sayangnya, mengacu pada hasil drawing babak utama, Ruselli Hartawan harus bertemu Gregoria Mariska di putaran pertama.

Tentu saja ini sebuah kerugian bagi Indonesia. Sebab, satu tunggal putri Pelatnas sudah harus out di putaran pertama babak utama.

Selain babak kualifikasi, hari pertama German Open 2019 juga mempertandingkan putaran pertama sektor ganda campuran. Pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow yang tampil pertama, langsung panas. Menghadapi ganda Malaysia, Chen Tang Jie/Peck Yen Wei, kombinasi pemain senior-junior Indonesia ini berhasil menang mudah.

Tontowi/Winny hanya butuh waktu 21 menit untuk mengalahkan ganda Malaysia tersebut lewat straight game dengan skor 21-6 dan 21-14. Menariknya, di putara kedua, Tontowi/Winny kemungkinan besar juga akan terlibat 'perang saudara'.

Merujuk pada skema drawing, mereka akan bertemu pemenang duel antara Hafiz Faizal/Gloria Widjaja melawan ganda campuran Belanda, Ruben Jillie/Imke Van der Aar. Di atas kertas, seharusnya Hafiz/Gloria bisa menang. Bila begitu, duel saudara berpeluang akan terjadi di putaran kedua sektor ganda campuran.

Bila Tontowi/Winny bisa menang mudah, tidak demikian halnya dengan pasangan ganda campuran Indonesia, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gisca Islami yang bermain di laga kedua. Alfian/Marsheilla dipaksa bermain tiga game (rubber game) saat melawan ganda Hongkong, Chang Tak Ching/Ng Wing Yung.

Unggul tipis 21-19 di game pertama, Alfian/Marsheilla malah terus tertekan di hampir sepanjang game kedua. Mereka pun akhirnya kalah 18-21. Namun di game penentuan, pasangan yang tahun 2018 lalu meraih gelar di Taiwan Open Super 300 ini mampu kembali menemukan ritme permainannya. Mereka pun menang dengan skor meyakinkan 21-11.

Di putaran kedua, Alfian/Marsheilla masih menunggu lawan. Yakni pemenang duel antara unggulan 8 asal Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung atau gand aTaiwan, Chang Ko-chi/Lee Chich-chen.

Kemenangan meyakinkan juga diraih ganda campuran muda Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari Haningtyas. Pasangan yang baru berusia 19 tahun ini berhasil mengalahkan salah satu ganda campuran andalan Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing lewat pertandingan rubber melelahkan selama 1 jam 2 menit. Ini merupakan pertandingan terlama di hari pertama kemarin.

Rinov/Pitha sempat kalah menyesakkan di game pertama. Mereka kalah dengan skor tipis 20-22. Di game kedua, juara World Junior Championship 2017 ini bangkit dan berbalik menang 21-18. Di game penentuan, permainan Rinov/Pitha semakin rapi. Mereka akhirnya menang 21-15.

Di putaran kedua, Rinov/Pitha akan menghadapi lawan tangguh. Yakni ganda Thailand yang menjadi unggulan 2 di turnamen ini, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai. Pasangan Thailand ini melaju ke round 2 setelah menang 21-14, 22-20 atas ganda campuran andalan tuan rumah, Mark Lamfsuss/Isabel Herttrich bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Menariknya, bila Rinov/Pitha dan Alfian/Marsheilla sama-sama bisa lolos dari putaran 2, mereka akan bisa bertemu di perempat final. Artinya, lagi-lagi terjadi perang saudara. Di hari kedua yang akan dimainkan Rabu (27/2) hari ini, ada 10 wakil Indonesia yang akan tampil di putaran pertama babak utama. Semoga ada banyak kabar bagus, yakni ada banyak pemain Indonesia yang berhasil lolos ke putaran kedua.