Steve Nash adalah salah satu legenda NBA yang bermain di posisi point guard. Ia memiliki kemampuan playmaking yang luar biasa. Dengan itu, Nash mampu mencatat rataan assist tertinggi dalam semusim 5 kali, terpilih sebagai All-Star 8 kali, serta All-NBA Team 7 kali. Terlebih lagi, Nash berhasil menjadi pemain berkebangsaan Kanada pertama yang dinobatkan sebagai MVP NBA.
Hal tersebut terjadi pada 2004/2005. Saat itu, Nash mencatat rataan 15,5 poin dan 11,5 assist dengan akurasi tembakan 50,2 persen. Ia menjadi point guard ketiga yang memenangi gelar MVP setelah Magic Johnson dan Bob Cousy. Nash dan timnya, Phoenix Suns, berhasil mencapai final wilayah barat pada musim itu. Namun, mereka dikalahkan San Antonio Spurs yang kemudian menjadi juara NBA 2005.
Nash kembali mendapatkan gelar MVP NBA pada musim berikutnya. Kali ini, performanya meningkat dengan rataan 18,8 poin dan 10,5 assist dengan akurasi tembakan 51,2 persen. Namun, ada kontroversi di balik penghargaan ini. Banyak orang berpendapat Kobe Bryant lebih layak untuk dinobatkan sebagai MVP NBA 2005/2006. Selain berhasil mencetak 81 poin dalam satu game pada musim itu, Bryant juga mencatat rataan hingga 35,4 poin, 5,3 rebound, dan 4,5 assist.
Bagaimanapun, Kobe Bryant dan Lakers hanya berada di peringkat tujuh di Wilayah Barat dengan rekor 45-37. Di sisi lain, Nash berhasil memimpin Suns hingga mencatat rekor 54-28 dan menduduki peringkat dua. Hampir sepanjang musim, Nash bermain tanpa rekan bintangnya, Amar'e Stoudemire. Stoudemire hanya bermain dalam tiga game karena cedera kaki.