6 Pemain yang Pernah Berseragam Manchester United dan Benfica

Victor Lindelof dibeli Manchester United dari Benfica pada 2017 senilai 35 juta euro atau setara Rp593,9 miliar. Kapten Timnas Swedia ini sempat menjadi pelapis bagi lini pertahanan Setan Merah. Namun, ketika diberikan kesempatan bermain, ia mampu membuktikan kapasitasnya sebagai bek tangguh hingga kini menjadi pilihan utama di skuad Erik ten Hag.

Sebelum ke Benfica, Lindelof didatangkan dari klub kampung halamannya, Vasteras SK, pada 2012. Namun, ia tak langsung menjadi bagian dari tim utama. Lindelof terlebih dahulu masuk sebagai pemain akademi selama 3 tahun. Dirinya baru menjadi bagian dari tim senior secara reguler pada 2015 hingga mampu mempersembahkan berbagai trofi untuk klubnya.

Nemanja Matic melangkahkan kakinya di Inggris setelah diboyong Chelsea pada 2009. Gagal bersaing di skuad utama, pemain asal Serbia ini sempat dipinjamkan kepada Vitesse Arnhem pada 2010/2011. Setelah selesai menjalani masa peminjaman, ia dijual kepada Benfica pada musim panas 2011. 

Selama berkarier di Benfica, Matic sukses menyumbangkan empat trofi domestik. Kesuksesannya di Portugal membuat Chelsea membelinya kembali pada 2014. Pada periode keduanya bersama The Blues, Matic berhasil membuktikan dirinya sebagai gelandang bertahan yang tangguh dan disiplin.

Matic kemudian hengkang ke Manchester United pada 2017. Bersama Setan Merah, dirinya kembali menjadi pemain kunci di bawah asuhan Jose Mourinho. Meski menjadi pemain andalan, ia tak berhasil meraih satu pun trofi selama di Old Trafford. Performa Matic yang mulai menurun usai kepergian Mourinho membuatnya dilepas ke AS Roma pada 2020 dengan status bebas transfer.

Angel Di Maria mengawali karier di Eropa saat direkrut Benfica pada 2007. Selama 3 musim di sana, pemain asal Argentina ini sukses membawa Aguias meraih 3 trofi di liga domestik. Kariernya makin menanjak ketika pindah ke Real Madrid pada 2010 dan sukses meraih berbagai trofi kejuaraan.

Setelah 4 tahun berseragam Los Blancos, Di Maria dibeli mahal Manchester United seharga 75 juta euro atau setara Rp1,2 triliun pada 2014. Sayangnya, ia menjadi salah satu pembelian flop dengan hanya mencetak 4 gol dan 12 assist dari 34 pertandingan. Di Maria bertahan semusim di Old Trafford dan hengkang ke Paris Saint-Germain pada 2015.

Angel Di Maria menghabiskan 7 musim bersama Le Parisien dan berhasil menemukan performanya terbaiknya. Ia membawa PSG mendominasi liga domestik Prancis. Di Maria kemudian dilepas ke Juventus pada 2022 dengan status bebas transfer. Di Juventus, ia hanya bertahan 1 musim sebelum kembali ke Benfica pada 2023/2024.

Pada 2010, nama Bebe yang relatif tidak dikenal kemudian melejit ketika direkrut Manchester United dengan harga 8,8 juta euro (Rp149,6 miliar) dari klub Portugal, Vitoria Guimaraes. Bagai membeli kucing dalam karung, pembelian yang tak terduga ini sayangnya tidak membuahkan hasil. Waktunya di Old Trafford sebagian besar dihabiskan sebagai penghangat bangku cadangan. Pemain bernama lengkap Tiago Manuel Dias Correia ini malah menjalani berbagai masa peminjaman ke berbagai klub.

Bebe kemudian dijual secara permanen kepada Benfica pada 2014. Namun, kariernya di Benfica justru tidak berjalan mulus. Ia hanya tampil sebanyak tujuh kali pada 2014/2015. Hal ini membuat Bebe kembali dipinjamkan ke berbagai klub. Dirinya lalu hijrah ke SD Eibar pada 2016.

Pamor Karel Poborsky yang melejit setelah membawa Republik Ceko melangkah ke final Euro 1996 membuat Manchester United tertarik meminangnya pada 1996. Dirinya didatangkan dari Slavia Praha sebagai pelapis David Beckham di posisi winger kanan. Akan tetapi, kariernya selama 1,5 musim bersama Setan Merah tak terlalu memuaskan dengan turun dalam 48 laga dan mencetak 6 gol dan 3 assist.

Performa Poborsky yang kurang meyakinkan di Manchester United membuatnya pindah ke Benfica pada pertengahan musim 1997/1998. Di Benfica, Poborsky bermain selama 2 musim dan mencatatkan 57 penampilan. Namun, kariernya di Benfica juga tidak terlalu cemerlang hingga memutuskan pergi ke Italia untuk membela Lazio pada 2001.

Álvaro Fernández Carreras menjadi pemain terbaru yang berseragam Manchester United dan Benfica. Pemain asal Spanyol ini dibawa secara gratis oleh akademi Manchester United dari Real Madrid Castilla pada 2020. Persaingan ketat di posisi bek kiri membuatnya kesulitan masuk ke tim utama Setan Merah. 

Agar mendapatkan menit bermain lebih, Carreras kemudian dipinjamkan kepada Preston North End pada 2022/2023 dan Granada pada paruh musim pertama 2023/2024. Dirinya kembali menjalani masa peminjaman ke Benfica untuk paruh musim kedua 2023/2024. Dilansir Manchester Evening News, ia dipinjamkan dengan opsi pembelian permanen oleh Benfica.

Secara keseluruhan, hubungan Manchester United dan Benfica bisa dibilang cukup unik. Kedua klub tersebut telah saling bertukar pemain selama bertahun-tahun. Bagi Alvaro Carreras, ia harus mampu membuktikan diri di Benfica jika ingin bersaing di skuad Erik ten Hag. Namun, jika dirinya kembali gagal menunjukkan performa terbaiknya, ia bisa saja dilepas Manchester United.