Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sergio Perez (planetf1.com)

Formula 1 akan kembali berlangsung pada hari minggu (8/11/2021) di GP Meksiko. Setelah tahun lalu tak terselenggara akibat pandemi Covid-19, tahun ini GP Meksiko kembali hadir di sirkuit Hermanos Rodriguez. Max Verstappen dan Lewis Hamilton masih bersaing ketat menuju tahta juara dunia.

Kedua pembalap itu jugalah yang sukses merajai GP Meksiko dalam 4 penyelenggaraan terakhir. Menariknya, pembalap tuan rumah tak ada yang pernah menjadi juara di sirkuit ini. Padahal, Meksiko sempat mempunya beberapa pembalap di Formula 1. Musim ini saja mereka diwakili Sergio Perez. Berikut enam pembalap Meksiko yang pernah berlaga di Formula 1.

1. Ricardo Rodriguez

Ricardo Rodriguez (formula1.com)

Ricardo Rodriguez menjadi pembalap asal Meksiko pertama yang berkompetisi di ajang Formula 1. Debutnya sendiri terjadi pada musim 1961 di GP Italia ketika masih berusia 19 tahun bersama Ferrari. Kala itu, ia menjadi pembalap termuda yang mengikuti ajang balap jet darat tersebut.

Karier Ricardo sendiri hanya berlangsung selama 2 musim saja, setelah ia meninggal dunia ketika membalap di GP Meksiko yang berstatus non-championship. Sebenarnya saat itu Ferrari kurang kompetitif dan tak mau turun pada balapan non-championship dan 2 seri terakhir di GP Amerika Serikat dan Afrika Selatan.

Ricardo akhirnya dapat turun setelah menjalin kontrak dengan tim Rob Walker Racing. Namun, meski dapat tampil di hadapan pendukungnya sendiri, nyawanya tak tertolong setelah mengalami kecelakaan hebat. Padahal usianya kala itu masih 20 tahun.

2. Pedro Rodriguez

Pedro Rodriguez (twitter.com/F1)

Pedro merupakan kakak dari Ricardo Rodriguez yang membalap di Formula 1 pada musim 1963 hingga 1971. Ia mengawali debutnya untuk Lotus di GP Amerika Serikat dan Meksiko, namun pada kedua balapan tersebut ia gagal menyelesaikan balapan.

Pedro sempat merasakan 2 kali kemenangan pada GP Afrika Selatan musim 1967 saat membela Cooper. Kemudian pada GP Belgia 1970 ia kembali meraih kemenangan yang kali ini bersama BRM. Sayang, Pedro meninggal dunia di usia 31 tahun saat membalap di sirkuit Norsiring, Jerman, saat mengikuti ajang Interserie.

3. Moises Solana

Moises Solana (espn.co.uk)

Dilansir F1 Forgotten Drivers, Moises Solana merupakan pembalap asal Meksiko yang pernah 8 kali melakoni balapan di ajang Formula 1. Menariknya, ia hanya berkompetisi di GP Amerika Serikat dan Meksiko dari musim 1963 hingga 1968. 

Dalam 8 balapan tersebut performanya bisa dibilang tak terlalu impresif, dimana ia 5 kali gagal finis dan prestasi terbaiknya hanyalah peringkat ke-10 pada GP Meksiko musim 1964. Solana meninggal dunia ketika membalap di ajang Hillclimbing di Meksiko pada tahun 1969.

4. Hector Rebaque

Hector Rebaque (f1i.com)

Hector Rebaque menjalani debutnya di Formula 1 bersama Hesketh pada musim 1977. Namun, performanya jauh dari kata impresif, dimana ia 6 kali gagal lolos kualifikasi dari 7 kali balapan. Sedangkan 1 balapan lagi ia gagal menyentuh garis finis.

Pada musim 1978 dan 1979, berbekal sasis milik Lotus dan mesin DFV dari Ford-Cosworth, Rebaque membentuk timnya sendiri bernama Team Rebaque. Namun, performa timnya itu sangat buruk, dimana ia lebih banyak gagal lolos kualifikasi. 

Pada 3 seri terakhir musim 1979, Rebaque membuat sasis miliknya sendiri yang diberi nama HR100. Hasilnya, ia dua kali gagal lolos kualifikasi dan sekali gagal finis. Ia kemudian pindah ke Brabham pada musim selanjutnya. Kali ini, 2 musim bersama Brabham ia mampu meraup 12 poin.

5. Esteban Gutierrez

Esteban Gutierrez (speedsport-magazine.com)

Dilansir Race Fans, Esteban Gutierrez sempat menjuarai ajang GP3 pada musim 2010 dan peringkat ketiga GP2 pada 2012. Hal tersebutlah yang membuat Sauber mengontraknya untuk musim 2013. Di musim perdananya ia hanya mampu meraup 6 poin. Jauh dari rekan satu timnya, Nico Hulkenberg, yang sukses mendapat 51 poin.

Di musim berikutnya, Gutierrez dan Sauber tampil begitu buruk dan tak mampu mendulang satu poin pun. Pada musim 2016 ia pindah ke Haas dan berduet dengan Romain Grosjean. Sayang, ia kembali gagal mendapat poin, sekaligus menjadi akhir kariernya di Formula 1.

6. Sergio Perez

Sergio Perez (planetf1.com)

Sergio Perez tampil cukup baik dalam dua seri terakhir dengan meraih podium ketiga pada GP Turki dan Amerika Serikat. Dilansir Formula 1, Perez juga sekali meraih kemenangan pada GP Azerbaijan. Musim ini ia berpeluang membantu Red Bull menjadi juara dunia konstruktor, sekaligus memutus dominasi Mercedes dalam 7 musim terakhir.

Performa Perez memang sudah terbilang impresif sejak musim lalu, dimana ia meraih peringkat keempat di akhir klasemen. Ia juga sempat mendulang satu kemenangan pada GP Sakhir. Tak salah jika Red Bull kemudian mengontraknya musim ini.

Meski sudah sering menggelar balapan Formula 1, namun tak satu pun pembalap Meksiko mampu meraih kemenangan di kandang sendiri. Akankah Perez mampu meraih juara, mengingat Red Bull punya sejarah cukup baik di GP Meksiko?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team