6 Pembalap Ferrari yang Pernah Menjuarai Formula 1 GP Belanda

Alberto Ascari merupakan pemenang edisi perdana GP Belanda pada 1952. Ketika itu, Zandvoort masih menggunakan layout lama yang jauh berbeda dengan saat ini. Pada balapan tersebut, Ferrari tampil dominan dengan memborong semua podium berkat Nino Farina dan Luigi Villoresi.

Semusim berselang, Ascari kembali menggapai puncak podium. Ascari yang tampil dari pole position mampu mempertahankan posisinya hingga menyentuh garis finis. Hingga saat ini, Ascari masih menjadi satu-satunya pembalap Italia yang mampu memenangi GP Belanda.

Musim 1961 menjadi musim terbaik bagi Wolfgang von Trips. Mengendarai mobil Ferrari 156, ia mampu merebut dua kemenangan yang membuatnya berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar juara dunia. Salah satunya terjadi pada GP Belanda yang juga merupakan kemenangan perdananya di Formula 1.

Sayang, ia kehilangan nyawanya setelah mengalami kecelakaan tragis di GP Italia yang juga menewaskan 15 penonton. Von Trips masih menjadi satu-satunya pembalap Jerman yang memenangi GP Belanda. Hal itu terjadi karena dua pembalap hebat Jerman, Michael Schumacher dan Sebastian Vettel, tak pernah mengaspal di Sirkuit Zandvoort.

Setelah kemenangan Wolfgang von Trips, Ferrari sempat paceklik kemenangan di GP Belanda. Mereka akhirnya kembali ke puncak podium pada 1971 berkat penampilan luar biasa Jacky Ickx. Pembalap asal Belgia tersebut tampil solid dengan mengunci pole position.

Momentum bagus tersebut mampu ia teruskan ketika balapan dengan raihan kemenangan. Pedro Rodriguez dan rekan setim Ickx, Clay Regazzoni, melengkapi jajaran podium. Ickx total mampu mencatatkan enam kemenangan selama berada di balik kemudi Ferrari.

Niki Lauda menjadi pembalap Ferrari kedua yang mampu mencatatkan dua kemenangan di GP Belanda. Kemenangan pertamanya datang pada 1974 yang juga merupakan musim pertamanya bersama Ferrari. Ketika itu, ia mampu mengalahkan rekan setimnya, Clay Regazzoni, untuk berdiri di puncak podium.

Kemenangan kedua Lauda di Sirkuit Zandvoort terjadi tiga musim berselang. Lauda juga kembali mencatatkan kemenangan di GP Belanda pada 1985 yang juga merupakan kemenangan terakhirnya di Formula 1. Namun, kali itu ia melakukannya ketika berada di balik kemudi McLaren.

Didier Pironi menjadi salah salah satu pembalap terdepan untuk merengkuh gelar juara dunia pada 1982. Musim itu, Pironi mampu mencatatkan 6 podium dengan 2 di antaranya merupakan kemenangan. Salah satu kemenangannya terjadi pada GP Belanda ketika ia tampil begitu dominan.

Sayang, asa Pironi untuk menjadi juara dunia kandas setelah ia mengalami kecelakaan pada sesi kualifikasi GP Jerman. Cedera parah pada kakinya membuat pembalap asal Prancis tersebut terpaksa mengakhiri kariernya di Formula 1. Padahal, ia ketika itu unggul 39 poin dari peringkat kedua dengan menyisakan lima balapan.

Rene Arnoux tampil luar biasa untuk mengunci kemenangan pada GP Belanda 1983. Padahal, ia berada di situasi tak menguntungkan setelah menempati urutan kesepuluh pada sesi kualifikasi. Namun, ia mampu unggul hingga 20 detik dari rekan setimnya, Patrick Tambay, pada saat balapan.

Arnoux merupakan pembalap Prancis dengan jumlah kemenangan terbanyak kedua di bawah Alain Prost. Arnoux total merebut 7 kemenangan dan 3 di antaranya ia buat bersama Ferrari. GP Belanda juga merupakan kemenangan terakhir Arnoux di Formula 1.

Ferrari masih menjadi tim tersukses di GP Belanda dengan raihan delapan kemenangan. Lantas, mampukah tim yang identik dengan warna merah tersebut menambah catatan kemenangannya? Kita lihat saja.