Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Pembalap Repsol Honda yang Pernah Juara Dunia MotoGP

6 Pembalap Repsol Honda yang Pernah Juara Dunia MotoGP
Marc Marquez di Sirkuit Buriram (motogp.com)
Intinya sih...
  • Marc Marquez (6 gelar) - Dominasi modern Repsol Honda - Mencatat lebih dari 50 kemenangan Grand Prix bersama Honda - Meski cedera parah, tetap menjadi ikon dan simbol dedikasi tertinggi
  • Casey Stoner (1 gelar) - Kembalinya dominasi Honda setelah masa transisi pasca-Valentino Rossi - Kemampuan unik mengendalikan motor dalam kondisi sulit - Kontribusinya bagi Repsol Honda tetap besar dalam pengembangan motor dan strategi balap
  • Nicky Hayden (1 gelar) - Konsistensi bisa mengalahkan dominasi kecepatan semata - Menjadi pembalap Amerika terakhir yang meraih gelar dunia di MotoGP
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Repsol Honda punya sejarah panjang di MotoGP. Pada musim 1995, Repsol menjadi sponsor utama untuk tim pabrikan berlogo sayap emas tersebut. Sejak saat itu, tim berlabel Repsol Honda pun terbentuk.

Tak hanya sejarahnya yang panjang, deretan trofi juara dunia yang mereka koleksi pun tak kalah panjangnya. Repsol Honda sudah mengumpulkan 17 gelar juara dunia pembalap di kelas MotoGP. Jumlah tersebut dipersembahkan oleh 6 pembalapnya. Siapa saja pembalap Repsol Honda yang pernah rebut gelar juara dunia MotoGP? Simak ulasannya berikut ini!

1. Marc Marquez (6 gelar)

Marc Marquez (motogp.com)
Marc Marquez (motogp.com)

Gelar Juara Dunia Repsol Honda:

  • 2013 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC213V)
  • 2014 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC213V)
  • 2016 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC213V)
  • 2017 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC213V)
  • 2018 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC213V)
  • 2019 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC213V)

Marc Márquez adalah simbol dominasi modern Repsol Honda. Sejak debut di kelas utama pada 2013, ia langsung menjadi juara dunia termuda dalam sejarah pada usia 20 tahun. Márquez dikenal karena refleks luar biasa, teknik pengereman ekstrem, dan gaya balap “limit-breaking” yang membuatnya sulit dikalahkan. Dalam tujuh musim pertamanya, ia berhasil merebut enam gelar juara dunia MotoGP.

Performa Márquez mengembalikan Honda ke masa kejayaan seperti era Doohan dan Rossi. Ia mencatat lebih dari 50 kemenangan Grand Prix bersama Honda, menjadikannya pembalap tersukses dalam sejarah Repsol Honda. Meski cedera parah sempat menghambat kariernya sejak 2020, Márquez tetap menjadi ikon dan simbol dedikasi tertinggi terhadap tim yang telah membesarkan namanya.

2. Casey Stoner (1 gelar)

Casey Stoner (motogp.com)
Casey Stoner (motogp.com)

Gelar Juara Dunia Repsol Honda:

  • 2011 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC212V)

Casey Stoner langsung mengguncang dunia MotoGP saat bergabung dengan Repsol Honda pada 2011. Dalam musim debutnya bersama tim Jepang tersebut, Stoner tampil luar biasa dengan 10 kemenangan dari 17 seri dan berhasil merebut gelar dunia keduanya (setelah sebelumnya bersama Ducati pada 2007). Motor Honda RC212V menjadi senjata mematikan di tangannya, dengan kecepatan luar biasa di tikungan cepat dan akselerasi optimal.

Kemenangan Stoner menandai kembalinya dominasi Honda setelah masa transisi pasca-Valentino Rossi. Ia dikenal karena kemampuan unik mengendalikan motor dalam kondisi sulit, terutama saat grip ban menurun. Meskipun pensiun muda pada 2012, kontribusinya bagi Repsol Honda tetap besar dalam hal pengembangan motor dan strategi balap.

3. Nicky Hayden (1 gelar)

Nicky Hayden (motogp.com)
Nicky Hayden (motogp.com)

Gelar Juara Dunia Repsol Honda:

  • 2006 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC211V)

Nicky Hayden mencapai puncak kariernya pada musim 2006 setelah persaingan sengit melawan Valentino Rossi. Meskipun hanya memenangkan dua balapan dalam musim itu, Hayden tampil konsisten sepanjang tahun dan mengandalkan kerja sama kuat dengan tim teknis Honda. Balapan terakhir di Valencia menjadi momen paling emosional dalam kariernya, ketika ia memastikan gelar juara dunia setelah Rossi terjatuh.

Kemenangan Hayden menjadi bukti bahwa tekad dan konsistensi bisa mengalahkan dominasi kecepatan semata. Ia menjadi pembalap Amerika terakhir yang meraih gelar dunia di MotoGP, sekaligus menutup era keemasan Amerika di dunia balap motor. Hingga akhir hayatnya, Hayden dikenang sebagai sosok pekerja keras dan panutan sejati di paddock MotoGP.

4. Valentino Rossi (3 gelar)

Valentino Rossi dan Honda RC211V (motogp.com)
Valentino Rossi dan Honda RC211V (motogp.com)

Gelar Juara Dunia Repsol Honda:

  • 2001 – Juara Dunia 500cc (Honda NSR500)
  • 2002 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC211V)
  • 2003 – Juara Dunia MotoGP (Honda RC211V)

Valentino Rossi menjadi simbol kebangkitan MotoGP di awal era empat tak. Ia menutup era 500cc dengan gelar pada 2001 dan langsung mendominasi dua musim pertama MotoGP modern bersama motor legendaris Honda RC211V. Rossi dikenal karena gaya balap yang agresif namun cerdas, serta karismanya yang membawa MotoGP menjadi tontonan global.

Selama membela Repsol Honda, Rossi menorehkan total 31 kemenangan dan hampir selalu finis di podium. Kepergiannya ke Yamaha pada 2004 menandai akhir dari kolaborasi yang sangat sukses, tetapi masa-masanya bersama Repsol Honda masih dikenang sebagai salah satu periode paling dominan dalam sejarah MotoGP.

5. Alex Criville (1 gelar)

Alex Criville (motogp.com)
Alex Criville (motogp.com)

Gelar Juara Dunia Repsol Honda:

  • 1999 – Juara Dunia 500cc (Honda NSR500)

Álex Crivillé menorehkan sejarah sebagai pembalap Spanyol pertama yang menjuarai kelas 500cc, sekaligus menjadi sosok penting dalam perjalanan Repsol Honda di penghujung era dua tak. Sebelum menjadi juara dunia, Crivillé merupakan rekan setim Mick Doohan dan sering kali tampil kompetitif di posisi kedua. Pada musim 1999, ketika Doohan mengalami cedera berat, Crivillé tampil luar biasa konsisten dan berhasil mengamankan gelar dunia dengan beberapa kemenangan impresif, termasuk di Jerez dan Catalunya.

Gelar tersebut menjadi tonggak penting bagi Honda dan Spanyol. Crivillé membuka jalan bagi gelombang pembalap Spanyol berikutnya seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, dan Marc Márquez. Meskipun hanya sekali menjadi juara dunia, pencapaiannya tetap monumental karena menandai akhir dari dominasi Australia dan awal kejayaan Spanyol di MotoGP.

6. Mick Doohan (5 gelar)

Mick Doohan (motogp.com)
Mick Doohan (motogp.com)

Gelar Juara Dunia Repsol Honda:

  • 1994 – Juara Dunia 500cc (Honda NSR500)
  • 1995 – Juara Dunia 500cc (Honda NSR500)
  • 1996 – Juara Dunia 500cc (Honda NSR500)
  • 1997 – Juara Dunia 500cc (Honda NSR500)
  • 1998 – Juara Dunia 500cc (Honda NSR500)

Mick Doohan menjadi legenda abadi Repsol Honda dengan lima gelar juara dunia berturut-turut. Ia bergabung dengan Honda sejak akhir 1980-an, namun puncak kariernya datang pada era dominasi penuh 1994–1998. Doohan terkenal karena presisi teknik dan kemampuan luar biasa mengendalikan motor dua tak paling buas di dunia, Honda NSR500. Meski sempat mengalami cedera fatal pada awal 1990-an, ia kembali lebih kuat dan menjadi simbol ketangguhan serta keunggulan teknologi Honda Racing Corporation (HRC).

Konsistensi Doohan membuatnya menjadi acuan utama bagi generasi pembalap berikutnya. Ia tak hanya mendominasi balapan, tetapi juga membantu pengembangan teknis motor Honda untuk masa depan. Hingga kini, lima gelarnya masih menjadi salah satu pencapaian terhebat dalam sejarah MotoGP modern sebelum era empat tak dimulai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
Jumawan Syahrudin
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Sport

See More

Ada yang Dirindukan Ole Romeny di Timnas Indonesia, Siapa?

06 Okt 2025, 17:21 WIBSport