Dokumen sudah disiapkan oleh tim Sambo Israel untuk mengurus visa atlet, namun pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan izin.
Pelatih tim Sambo Israel menyayangkan keputusan pemerintah Indonesia yang merenggut impian para atlet muda Israel.
Penolakan terhadap atlet Israel bukan hanya terjadi pada cabang olahraga Sambo, tetapi juga pada cabang olahraga senam artistik.
Jakarta, IDN Times - Atlet Israel gagal mengikuti Kejuaraan Dunia Sambo Junior 2025 yang sudah digelar di Jakarta pada pekan lalu. Penyebab utamanya, visa mereka gak keluar dan susah masuk ke wilayah Indonesia.
Pelatih tim Sambo Israel, Pavel Musin, mengungkapkan dokumen sudah disiapkan oleh pihaknya. Namun, para atlet akhirnya tak mendapatkan visa untuk bisa masuk ke Indonesia dan berlaga.
Dalam laporan media Israek, Israelhayom, tim Sambo Israel sudah menyiapkan dokumen untuk mengurus visa. Namun, hingga batas akhir waktu, pemerintah Indonesia selaku tuan rumah penyelenggaraan acara tak mengeluarkan izin agar visa para atlet Israel dikeluarkan.
"Semua izin yang diperlukan sudah siap, hanya visa, yang mustahil tanpa negara tuan rumah. Mereka menunda kami hingga menit terakhir," kata Musin mengutip Israelhayom.
Musin menyayangkan keputusan pemerintah Indonesia. Sebab, menurut dia, langkah ini seperti mengubur mimpi besar para atlet muda Israel yang berharap bisa bertanding.
“Para atlet bersiap selama berbulan-bulan, dan impian mereka direnggut dalam sekejap,” kata Musin.
Namun, pada dasarnya Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Sikap pemerintah Indonesia juga sudah jelas, belum mau memberikan ruang kepada Israel jika konflik Gaza belum selesai. Penolakan visa ini menjadi bukti jika hal tersebut benar-benar dijalankan
Isu soal izin masuknya atlet Israel ke Indonesia bukan baru pertama kali terjadi. Sebelumnya, Indonesia seharusnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 kala itu menolak kehadiran Israel.
Saat ini, penolakan terhadap atlet Israel juga terjadi tak hanya pada cabang olahraga Sambo. Atlet senam Israel diharapkan tak mendapatkan visa untuk masuk ke Indonesia yang akan jadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 pada 19-25 Oktober 2025 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga meminta agar visa buat mereka tak dikeluarkan. Pramono menyatakan jika pihaknya menolak kedatangan atlet Israel ke Jakarta. Apalagi, pemerintah pusat sudah bersikap tegas.
"Tentang atlet Israel kalau ke Jakarta, tentunya sebagai Gubernur Jakarta dalam kondisi seperti ini pasti saya tidak mengizinkan," tegas Pranomo.