Penantian Jonatan Christie Terbayar di Indonesia Masters 2023

Jojo tak menampik, begitu puas dengan hasil yang diraihnya. Sebab, trofi Indonesia Masters menjadi pelepas dahaganya setelah penantian panjang mengincar gelar Super 500.

Pria kelahiran 1997 itu sebelumnya hanya mampu menjuarai level di bawahnya, yakni Super 300. Seperti New Zealand Open 2019, Australia Open 2019, dan Swiss Open 2022.

"Saya terus mencoba, tapi gagal. Ini salah satu tantangan. Saya mau berterima kasih kepada pelatih yang selalu percaya, sampai akhirnya bisa tercapai seperti ini," ujar Jojo.

Kendati begitu, pebulu tangkis 25 tahun itu sebenarnya tak memusingkan penantian panjang untuk memenangkan gelar Super 500. Dia hanya ingin bekerja keras di turnamen, karena percaya setiap pemain sudah punya jalannya masing-masing.

"Saya percaya setiap orang itu punya takdirnya masing-masing. Ada pemain muda, sudah bisa menjuarai semua (level). Ada yang harus menunggu (usianya) matang. Kita tidak pernah tahu kapan akan berhasil. Yang bisa saya lakukan, ya selalu berusaha. Kalau tidak sesuai harapan, setidaknya sudah berjuang maksimal," kata Jojo.

Pun, Jojo mengaku enggan larut dalam euforia setelah akhirnya memenangkan Super 500. Dia siap latihan lebih keras lagi, demi menyabet hasil maksimal di event selanjutnya, Thailand Masters pada 31 Januari hingga 5 Februari 2023 mendatang.

"Ini sudah berakhir. Kami harus latihan bareng lagi, menekan batas buat event berikutnya," ujar Jojo.