Hasil P10 di Sirkuit Sepang memupus harapan Aleix Espargaro untuk bertahan dalam perebutan gelar juara dunia. Pembalap Aprilia itu tak lagi punya kans untuk menyusul Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Pada seri terakhir di Valencia, Aleix hanya punya kesempatan untuk bertahan di posisi tiga besar klasemen. Kendati begitu, MotoGP 2022 tetap akan jadi musim terbaik baginya.
Ada sederet pencapaian Aleix Espargaro di MotoGP 2022 yang bisa membuatnya bangga.
Kesuksesan Aleix Espargaro dimulai pada awal musim. Saat gelaran MotoGP Argentina, Aleix tampil trengginas sepanjang akhir pekan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Ia menguasai sesi latihan bebas dan kualifikasi. Tak heran jika pembalap andalan Aprilia ini berhasil merebut pole position. Aleix berhak menempatkan RS-GP di grid terdepan.
Menariknya, itu bukan sembarang pole position. Bagi Aprilia, ini merupakan pole position perdana mereka pada era MotoGP.
Bagi Aleix sendiri, ini adalah pole position pertamanya bersama pabrikan Noale. Sebelumnya, Aleix pernah menjadi polesitter ketika membalap dengan Suzuki (2015) dan Forward Yamaha (2014). Catatan tersebut menjadikannya pembalap yang mampu meraih pole position dengan tiga pabrikan berbeda.
Menjadi polesitter di Sirkuit Termas de Rio Hondo bukan satu-satunya pencapaian Aleix Espargaro pada MotoGP Argentina. Aleix juga berhasil mengubah keunggulan tersebut menjadi kemenangan.
Jelang seri Argentina, Aleix adalah pembalap MotoGP 2022 yang belum pernah merasakan manisnya kemenangan satu kali pun. Dengan menjadi pemenang di Argentina, akhirnya Aleix masuk dalam daftar pembalap yang mampu mengoleksi trofi kemenangan.
Tak hanya bagi Aleix Espargaro, kemenangan di Argentina pada MotoGP 2022 juga menjadi kemenangan perdana bagi Aprilia di kelas premier. Aleix jadi pembalap Aprilia yang pionir mempersembahkan kemenangan.
Aprilia dan Aleix berjodoh sejak 2017. Sejak saat itu, ia setia menjadi pembalap andalan pabrikan Noale. Aleix yang banyak membantu pengembangan RS-GP sehingga menjadi sangat kompetitif.
MotoGP 2022 akan dikenang sebagai momen terbaik bagi Aleix Espargaro. Bagaimana tidak, pembalap asal Spanyol ini sempat menjadi pemuncak klasemen sementara.
Status itu baru pertama kali dirasakan Aleix. Kala itu, setelah menang di Argentina yang merupakan seri ketiga di kalender balap, ia mengumpulkan 45 poin. Angka itu cukup untuk menjadikannya pemuncak klasemen, mengungguli Brad Binder dengan 38 poin dan Enea Bastianini dengan 36 poin.
Pertama kali mengaspal di ajang Grand Prix pada 2004, Aleix Espargaro jarang meraih podium. Sampai dengan 2021, ia baru mengemas tiga podium yang ia raih pada Moto2 2011, MotoGP 2014 bersama Forward Yamaha, dan dan MotoGP 2021 bersama Aprilia.
Meski begitu, raihan itu berubah drastis pada 2022. Dalam 1 musim hingga seri Malaysia, Aleix Espargaro berhasil merebut total 6 podium, termasuk 1 kemenangan. Itu jadi perolehan terbanyak sepanjang kariernya.
Hingga seri Malaysia, Aleix Espargaro masih bertengger di peringkat ke-3 klasemen sementara (212 poin). Ia unggul tipis dari Enea Bastianini dengan selisih hanya satu poin. Di peringkat mana pun Aleix nantinya berada usai seri terakhir di Valencia, tahun 2022 akan tetap jadi musim paling bersejarah baginya.