Penutupan PON XX Papua: Menuju ke Tribune Hingga Satu Jam

Apa yang dikatakan Panitia Besar PON ternyata benar. Panitia menerapkan keamanan berlapis plus protokol kesehatan yang ketat sejak sebelum memasuki area stadion. Tak ada satupun orang yang bisa masuk ke area tersebut tanpa mengantongi surat undangan.

Puluhan TNI dan polisi sudah berjaga di setiap pintu masuk kompleks Stadion Lukas Enembe. Mereka berjaga di depan empat pintu akses masuk menuju kompleks olahraga termegah Papua.

Penonton yang sudah mengantongi undangan pun tak bisa begitu saja masuk ke dalam. Mereka harus mengantre berdasarkan undangan yang telah didapatkan. Ada sekitar empat hingga lima kategori undangan yang dibedakan dalam upacara penutupan PON.

IDN Times cukup beruntung mendapatkan undangan untuk melakukan peliputan dengan kategori VIP sehingga bisa masuk akses yang lebih mudah ketimbang kategori lainnya.

Masuk melalui akses dekat Arena Aquatik, orang dengan kategori tersebut hanya diminta menunjukkan undangan oleh pihak keamanan yang berjaga. Setelah itu, panitia menggiring kami ke area di mana akses menuju stadion utama bisa dimasuki.

Sempat mengantre cukup panjang, ternyata ada pemeriksaan kedua yang dilakukan panitia bersama pihak keamanan. Selain undangan, di pintu kedua ini seluruh barang yang dibawa, termasuk tas, diperiksa langsung oleh Paspampres yang menunggu di depan pintu masuk.

Setelah tas masuk ke dalam mesin X-Ray, semua tamu undangan langsung digeledah dengan sangat ketat. Tak ada satupun barang berbahaya yang dipastikan lolos. Bahkan, korek rokok saja harus disita lantaran tak bisa dibawa ke dalam.

Setelah itu, tamu undangan bisa masuk mengikuti jalur menuju tribune VIP. Lantaran cukup jauh, panitia pun menyediakan club car untuk bisa dinaiki tamu undangan. Namun, tak sedikit yang memilih jalan kaki untuk sekadar berolahraga.

Setelah itu, kembali ada panitia yang mengarahkan undangan upacara penutupan PON ini. Mereka, sekali lagi, memeriksa kartu undangan yang dimiliki tamu tersebut apakah sesuai dengan tribune yang telah ditentukan atau tidak.

Selanjutnya, IDN Times yang mendapat kesempatan serupa masuk menuju tribune utama Lukas Enembe. Sempat dikira sudah habis proses pemeriksaan, ternyata sebelum masuk pintu tribune stadion, Paspampres kembali melakukannya kepada pengunjung dan terbilang ketat.

Paspampres kemudian meminta tas atau barang bawaan dipisahkan untuk diperiksa lebih dulu. Selain kembali dimasukkan ke mesin X-Ray, tamu undangan kembali digeledah agar dipastikan aman dan tak membawa benda berbahaya.

Usai proses panjang itu, akhirnya tamu undangan pun sudah bisa duduk di kursi yang sudah disesuaikan dengan kode yang tertera pada kartu undangan.

Proses masuk menuju tribune tersebut, kurang lebih membutuhkan durasi waktu hampir satu jam. Namun, IDN Times tetap antusias menjalaninya. Terlebih, kami sudah dipastikan bisa merasakan euforia upacara penutupan PON XX Papua 2021.