3 Perbedaan Kempo dan Karate, Sekilas Terlihat Sama

Kempo dan karate terlihat sama, apalagi kedua seni bela diri ini menggunakan seragam atau pakaian yang sama. Namun, sejatinya, kempo dan karate adalah seni bela diri yang sangat berbeda, baik dari sejarah maupun teknik dan aturannya.
Perbedaan ini akan lebih mudah dilihat saat pegiat karate maupun kempo sedang berlatih atau bertanding. Agar kamu tidak bingung, coba kita bahas perbedaan kempo dan karate ini.
1. Sejarah
Walaupun sama-sama berasal dari Jepang, kedua bela diri ini memiliki latar belakang sejarah yang berbeda. Teknik-teknik bertarung dari kempo bukanlah berasal dari Jepang. Teknik ini didapat Kaisho Doshin So saat berada di China. Beberapa guru yang ditemuinya di China mendapatkan teknik-teknik dasar bela diri secara turun temurun. Diyakini, teknik ini dibawa orang suci bernama Boddhidharma yang berasal dari India saat menyebarkan Budha ke daratan China.
Pada 1947, Kaisho Doshin So mulai mengembangkan teknik bela diri yang ia dapat saat berada di China. Ia memadukan teknik tersebut dengan kreativitas gerakan ciptaannya. Kaisho kemudian memberi nama bela diri ini dengan nama shorinji kempo. Mulai saat itu, shorinji kempo mulai dikenal di seluruh Jepang dan secara perlahan menyebar ke seluruh dunia.
Karate juga bukan murni dari Jepang. Teknik bela diri ini dibawa para pedagang yang berasal dari China, yang masuk melalui Okinawa. Seni bela diri ini mengajarkan teknik bertarung tangan kosong, karena Jepang membuat aturan tiap penduduk Okinawa dilarang membawa senjata.
Awalnya, bela diri ini bernama tangan China atau tote. Setelah berkembang, tote diberi nama Okinawa te. Gichin Funakoshi, guru besar Okinawa te, kemudian mengubah nama bela diri ini menjadi Karate. Karate kemudian mulai berkembang di Jepang dan menyebar ke beberapa negara di dunia.