Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tinju di ring
ilustrasi tinju di ring (pexels.com/RDNE Stock project)

Intinya sih...

  • Perbedaan KO dan TKO dalam tinju, yaitu KO adalah ketika petinju tidak bisa bangkit lagi setelah jatuh. Sedangkan TKO adalah ketika wasit mengakhiri pertandingan karena mempertimbangkan keselamatan petinju.

  • Penyebab petinju dinyatakan kalah TKO, antara lain karena petinju mengalami cedera serius, wasit menganggap pertandingan sudah tidak seimbang, hingga rekomendasi dari tim medis.

  • Beberapa istilah keputusan juri dan wasit dalam tinju, antara lain Knockdown, Knockout, Technical Knockout, Unanimous Decision, dan No Decision.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tinju merupakan salah satu olahraga bela diri yang paling universal di dunia. Olahraga tinju dipertandingkan di berbagai negara dengan sejumlah aturan dan standar yang sama di seluruh negara. Termasuk aturan tentang penentuan oleh wasit terhadap petinju yang kalah, yaitu biasanya disebut KO dan TKO.

KO dan TKO merupakan dua istilah yang lumayan disebut dalam olahraga tinju. Kedua istilah ini sama-sama merujuk pada keputusan wasit untuk mengakhiri pertandingan dan menentukan petinju yang kalah maupun menang.

Namun, KO dan TKO sebenarnya memiliki perbedaan. Berikut perbedaan KO dan TKO dalam olahraga tinju yang menarik disimak. Yuk, cari tahu di bawah ini!

1. Perbedaan KO dan TKO dalam tinju

ilustrasi tinju (pexels.com/Pixabay)

Apa perbedaan KO dan TKO dalam tinju? KO (Knockout) adalah kondisi ketika petinju jatuh dan tidak bisa bangkit lagi, tidak sadar, atau tidak dapat merespons hingga hitungan kesepuluh oleh wasit. Kondisi itu menyebabkan petinju tersebut dianggap kalah KO.

Sedangkan TKO (Technical Knockout) adalah keadaan ketika petinju yang jatuh sebenarnya bisa bangkit lagi atau masih sadar setelah terjatuh, tapi wasit memutuskan untuk mengakhiri pertandingan. Biasanya karena mempertimbangkan keselamatan petinju tersebut.

2. Penyebab petinju dinyatakan kalah KO dan TKO

Ilustrasi olahraga tinju. (Pexels.com/Sides Imagery)

Penyebab petinju dinyatakan kalah KO tentu cukup jelas, yaitu diserang oleh lawan, terjatuh, dan tidak mampu bangkit lagi atau merespons wasit dalam hitungan kesepuluh. Alhasil, pertandingan berakhir dan petinju itu dianggap kalah KO.

Sedangkan penyebab petinju yang dinyatakan TKO bisa karena beberapa hal, antara lain:

  1. Mengalami cedera serius karena serangan lawan.

  2. Petinju dianggap oleh wasit sudah tidak bisa melanjutkan pertandingan karena kekuatan sudah tidak seimbang.

  3. Wasit menganggap sudah tidak perlu menyelesaikan hitungan sampai sepuluh karena petinju dinilai sudah tidak mampu bertanding.

  4. Pelatih dari petinju tersebut melepar handuk ke dalam ring sebagai tanda menyerah.

  5. Tim medis memberikan rekomendasi agar pertandingan dihentikan karena mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan petinju.

3. Istilah keputusan juri dan wasit dalam tinju

ilustrasi tinju (freepik.com/wosu)

Ada sejumlah istilah dalam olahraga tinju yang berkaitan dengan keputusan jari atau wasit, yaitu:

  • Knockdown: Kondisi ketika petinju jatuh setelah terkena serangan lawan, tapi masih bisa bangkit sebelum wasit menghitung sampai sepuluh. Kemudian pertandingan pun dilanjutkan.

  • Knockout: Kondisi ketika petinju jatuh setelah terkena pukulan dan tidak mampu bangkit hingga wasit menghitung sampai sepuluh. Lalu, pertandingan dinyatakan berakhir dan lawannya menjadi pemenang.

  • Technical Knockout: Kondisi saat wasit menghentikan pertandingan karena salah satu petinju dianggap tidak mampu melanjutkan pertarungan karena cedera serius atau alasan lain yang berisiko tinggi terhadap kesehatan atau nyawanya.

  • Referee Stops Contest (RSC) atau Referee Stops Fight (RSF): Mirip seperti TKO, yaitu kondisi saat wasit menghentikan pertandingan karena ada petinju yang cedera serius. Bedanya dengan TKO adalah RSC atau RSF biasanya digunakan dalam pertandingan tinju amatir.

  • Unanimous Decision (UD): Keputusan kemenangan yang diberikan oleh semua juri kepada satu petinju.

  • Split Decision (SD): Keputusan berupa dua juri memilih satu petinju, sedangkan satu juri memilih satu petinju lainnya.

  • Majority Decision (MD): Dua juri memilih satu petinju, sedangkan sat ujuri menilai hasilnya imbang.

  • Retired: Kondisi ketika petinju tidak melanjutkan pertandingan saat jeda ronde, biasanya karena cedera atau sudah tidak sanggup.

  • Technical Decision (TD): Pertandingan dihentikan karena kejadian tak sengaja, misalnya kepala saling bertabrakan, setelah sejumlah ronde minimal sudah dilewati.

  • Draw: Semua juri memberikan hasil imbang, sehingga total nilainya sama.

  • Split Draw: Satu juri memilih petinju A, satu juri memilih petinju B, dan satu juri memilih draw. Maka hasil pertandingannya imbang.

  • Majority Draw: Dua juri menilai imbang dan satu juri memilih satu petinju, hasilnya tetap draw.

  • No Decision (ND) atau No Contest (NC): Pertandingan dihentikan tanpa hasil, biasanya karena insiden di luar kendali seperti cedera parah akibat pelanggaran tak disengaja, penonton rusuh, ring bermasalah, dan lainnya.

  • Disqualification: Salah satu petinju didiskualifikasi karena pelanggaran berat atau berulang. Misalnya, menggigit, memukul di bawah ikat pinggang berkali-kali, atau tidak mematuhi teguran wasit.

Nah, itulah perbedaan KO dan TKO dalam olahraga tinju serta beberapa istilah lainnya yang berkaitan dengan keputusan jari atau wasit tinju. Semoga bermanfaat!

FAQ seputar olahraga tinju

  1. Berapa jumlah juri dalam pertandingan tinju?

    Pada pertandingan tinju profesional, biasanya ada tiga juri yang bertugas menentukan pemenang jika pertandingan tidak berakhir dengan KO, TKO, atau diskualifikasi.

  2. Berapa jumlah ronde pertandingan tinju?

    Jumlah ronde dalam pertandingan tinju bisa bervariasi tergantung jenisnya, yaitu antara 4 hingga 12 ronde. Satu ronde berdurasi 3 menit untuk putra dan 2 menit untuk putri.

  3. Apa saja pukulan dalam tinju?

    Beberapa nama pukulan dalam olahraga tinju, yaitu jab, hook, cross, dan uppercut.

Editorial Team