Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi billiard (unsplash.com/Saint Rambo)

Intinya sih...

  • Snooker memiliki aturan poin yang rumit dan strategi matang

  • Perbedaan ukuran meja dan jumlah bola mencolok antara snooker dan billiard

  • Strategi permainan dinamis dalam billiard modern, sementara snooker lebih lambat

Snooker dan billiard sering dianggap serupa karena dimainkan menggunakan stik dan meja persegi panjang. Padahal, keduanya punya perbedaan signifikan. Dari ukuran meja sampai jumlah bola, ada detail teknis hingga aturan permainan yang membuat snooker dan billiard menjadi dua cabang olahraga unik. Ketika diperhatikan lebih lanjut, gaya permainan dan strategi keduanya bahkan berbeda. Orang-orang pun penasaran dengan perbedaan snooker dan billiard.

1. Snooker menggunakan urutan pukulan dan sistem poin yang lebih rumit daripada billiard

Snooker memiliki aturan permainan yang lebih kompleks dibandingkan billiard. Dalam satu babak permainan snooker, kamu harus memukul bola secara berurutan, dimulai dari bola merah yang bernilai 1 poin, dilanjutkan dengan bola berwarna lain yang memiliki nilai antara 2--7 poin. Urutan harus dilakukan secara bergantian sampai semua bola habis dipukul. Pemain dengan total poin tertinggi akan keluar sebagai pemenang.

Pemain snooker dituntut untuk memiliki perhitungan matang dalam tiap langkah. Selain harus mengincar bola bernilai tinggi, posisi bola snooker setelah pukulan pertama sangat menentukan langkah berikutnya. Ini membuat snooker menjadi permainan yang bukan sekadar menyoal akurasi pukulan, melainkan juga membaca kemungkinan pergerakan bola berikutnya. Fokus dan strategi jangka panjang dianggap menjadi kunci utama dalam menguasai snooker.

2. Ukuran meja dan jumlah bola menjadi pembeda paling mencolok

Perbedaan snooker dan billiard terlihat dari ukuran meja yang digunakan. Meja snooker berukuran lebih besar, sekitar 12 kaki x 6 kaki. Sementara, meja billiard umumnya lebih kecil dari itu. Bola dalam snooker juga lebih banyak dengan 22 bola yang terdiri atas 15 bola merah, 6 bola warna-warni, dan 1 bola putih. Bola putih berperan sebagai pemukul.

Di sisi lain, billiard versi internasional, seperti three cushion, bisa menggunakan tiga bola, yang terdiri dari 1 putih, 1 kuning, dan 1 merah. Kondisi ini memengaruhi tingkat kesulitan dan durasi permainan. Makin banyak bola seperti dalam snooker berarti makin banyak pula kemungkinan strategi yang bisa dipakai. Sementara, jumlah bola yang lebih sedikit pada billiard membuat permainannya lebih menuntut presisi yang tinggi dalam tiap pukulan.

3. Strategi permainan lebih dinamis dalam billiard modern

Snooker menuntut untuk berpikir 2--3 langkah ke depan karena pola permainan bergantung pada urutan memasukkan bola. Pemain harus memikirkan bola yang akan ditembak sekaligus posisi cue ball setelah tembakan tersebut agar mudah mengarahkannya kepada bola berikutnya. Kombinasi antara teknik memasukkan bola dan penempatan posisi cue ball pun menjadi hal yang sangat penting.

Strategi billiard banyak bergantung pada kemampuan memperkirakan sudut pantulan dan kecepatan bola. Fokus utama pemain bukan pada memasukkan bola ke lubang, melainkan mengenai target tertentu setelah bola mengenai tiga sisi meja. Itu sebabnya, permainan billiard tampak lebih dinamis dan cepat dengan arah gerak bola yang sulit ditebak penonton awam. Kamu yang baru pertama kali menonton keduanya pasti akan merasa snooker lebih lambat dan penuh perhitungan, sedangkan billiard terasa lebih spontan dan agresif.

4. Ciri khas stik dan teknik pukulan mencerminkan karakter permainan

Bentuk stik yang digunakan dalam snooker dan billiard mencerminkan perbedaan karakter permainan. Stik snooker biasanya lebih ramping, ringan, dan memiliki ujung yang kecil dibanding stik billiard. Ini agar pemain lebih mudah mengontrol arah dan kekuatan pukulan secara presisi, mengingat ukuran bola dan lubang pada meja snooker lebih kecil.

Sebaliknya, stik billiard cenderung berat. Ujungnya sedikit lebih besar sesuai dengan jenis permainan yang mengandalkan kekuatan pantulan dan manuver panjang bola. Teknik pukulan dalam billiard sering kali eksplosif karena mengandalkan kekuatan lengan. Snooker biasanya lebih menekankan pada kontrol tangan dan sentuhan halus. Kamu bisa langsung merasakan perbedaannya jika mencoba kedua stik tersebut secara langsung.

5. Popularitas keduanya tersebar di wilayah yang berbeda

Meski sama-sama tergolong cue sport, persebaran popularitas snooker dan billiard berbeda secara geografis. Snooker populer di Inggris, China, dan sebagian besar negara persemakmuran, seperti India dan Australia. Turnamen seperti World Snooker Championship dan Masters rutin disiarkan secara internasional dan memiliki basis penggemar yang tergolong besar.

Billiard lebih digemari di Eropa daratan dan Amerika Serikat. Organisasi seperti Union Mondiale de Billard (UMB) secara rutin menyelenggarakan kompetisi internasional, seperti Three Cushion World Cup yang diikuti atlet billiard dari berbagai negara. Di beberapa wilayah, billiard bahkan sudah menjadi bagian dari budaya populer. Ia sering ditemukan di bar atau pusat hiburan.

Kalau kamu melihat turnamen besar dengan panggung megah dan durasi pertandingan panjang, besar kemungkinan itu snooker. Jika suasana kompetisi terasa lebih cepat, dengan permainan intens selama beberapa menit, kemungkinan besar kamu sedang menonton pertandingan billiard. Mengetahui perbedaan snooker dan billiard bukan hanya membedakan bentuk meja atau jumlah bola dalam permainan, melainkan juga memahami teknik, strategi, hingga budaya di baliknya. Kedua olahraga punya daya tarik tersendiri yang layak dipelajari lebih jauh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team