Sergio Perez kini bersama dengan Red Bull. Pembalap asal Meksiko tersebut juga sudah menjajal RB16B pada sesi tes pramusim di Bahrain lalu. Hasilnya, ia menjadi tercepat ke-8 secara keseluruhan selama tiga hari tes pramusim.
Meski begitu, Perez merasa belum cukup. Ia pun beranggapan bahwa butuh beberapa balapan agar ia bisa tampil lebih kencang di belakang kemudi mobil barunya tersebut.
Perez secara terang-terangan mengakui bahwa tes pramusim yang dijalaninya adalah yang terpendek sepanjang kariernya di F1. Namun, ia mengaku masih terus berupaya memahami RB16B untuk bisa memperoleh hasil maksimal. Ia menyebut bahwa sabar menjadi kunci penting agar sukses kemudikan RB16B.
“Aku masih punya banyak hal yang perlu dipelajari dalam mobil ini untuk mendapatkan hasil maksimal. Namun, hal terbaik yang bisa aku lakukan adalah sabar dan menghadapi balapan pertama yang akan datang segera,” ujar Perez dilansir motorsport.com.
Lebih lanjut, Perez disinggung soal berapa lama adaptasi yang dia perlukan agar bisa padu dengan RB16B. Meski mengaku sulit memutuskan, pembalap yang meraih kemenangan pertamanya di GP Sakhir musim 2020 lalu itu menyebut butuh lima balapan.
“Kami mengikuti balapan sangat berbeda-beda, kondisi berbeda, Anda memahami mobil dan tim jauh lebih baik. Saya pikir lima balapan, balapan yang sesuai, akan menjadi bagus,” kata Perez dilansir racefans.net.
Telah merasakan mengemudi RB16B membuat Perez merasa senang. Apalagi, dirinya melihat adanya potensi bagus dari mobil Red Bull tersebut dan merasa ada perbedaan pada beberapa aspek jika dibandingkan dengan mobil sebelumnya di Racing Point.
“Aku telah berkendara dalam kondisi sangat sulit dengan embusan angin di Bahrain. Aku senang dengan adanya mobil ini. Aku pikir mobil ini punya potensi yang bagus.”
Ketika bergabung ke Red Bull, Checo, sapaan akrab Perez, merasakan adanya perbedaan jika dibanding dengan tim sebelumnya. Hal ini berhubungan dengan mental dan pola pikir yang dibawa oleh Red Bull.
Menurutnya, saat berada di Racing Point, pola pikir yang ada dalam tim ialah meraih hasil baik sebisa mungkin. Sementara itu, Red Bull punya mental bahwa kemenangan adalah segalanya.
“Red Bull adalah tim yang sangat besar dan Anda bisa melihat semangat mereka untuk menang. Semuanya yang bekerja di sini pola pikir mereka adalah menang, menang, dan menang. Kemenangan adalah segalanya."
Musim lalu, RB16 mengalami masalah ketidakstabilan ketika dipacu di lintasan. Namun, RB16B yang merupakan upgrade dari versi 2020 lebih mudah dikendarai. Meski begitu, Verstappen mengaku itu bukan garansi Red Bull bakal cepat di musim ini meski ia catatkan waktu tercepat di kisaran 1 menit 28 detik.
“Aku pikir itu hasil yang terbaik. Namun, itu tidak bisa memberi Anda jaminan apa pun. Jadi, kami akan mencari tahu pada pekan balap pertama nanti,” ujar Verstappen dikutip dari formula1.com.