NBA Draft 2019 sukses menghasilkan deretan pemain hebat yang kini berlaga di NBA. Sebut saja Ja Morant, Zion Williamson, Darius Garland, dan Coby White. Namun, pemain undrafted dari NBA Draft 2019 juga tak kalah hebat.
Pada NBA 2023/2024, terdapat 13 pemain undrafted 2019 yang ikut berkarier. Meski kebanyakan dari mereka merupakan pemain pelapis, kualitasnya dapat dikategorikan baik. Untuk mengetahui performa 13 pemain yang dimaksud, mari simak ulasan berikut ini!
Dean Wade memang gagal terpilih pada NBA Draft 2019. Namun, ia mendapatkan kontrak dari Cleveland Cavaliers dan masih dipercaya di tim asal Ohio itu hingga 2023/2024. Hingga saat ini, Wade masih berperan sebagai cadangan. Meski menjadi pelapis Evan Mobley, Wade memiliki menit bermain yang cukup baik. Ia menorehkan rata-rata 20,5 menit per laga dari 56 pertandingan selama musim reguler.
Pebasket naturalisasi Indonesia, Marques Bolden, sempat bermain untuk Milwaukee Bucks pada awal musim 2023/2024. Namun, ia hanya tampil dalam 2 laga dengan rata-rata 1,5 menit. Ia pun dilepas pada Januari 2024. Pada Februari 2024, Bolden pindah ke Charlotte Hornets. Di tim ini, Bolden mulai menemukan sentuhan dan mendapatkan perkembangan yang cukup signifikan.
Bermain Boston Celtics sebagai seorang power forward menjadi tantangan besar bagi Oshae Brissett. Sebab, dirinya akan selalu berada di bawah bayang-bayang Jayson Tatum yang menajdi bintang utama tim. Kendati demikian, Brissett masih mendapatkan kepercayaan dengan menit bermain yang lumayan baik. Dari 55 laga yang ia jalani di musim reguler, Brissett mencatat rata-rata 11,5 menit per pertandingan.
Moses Brown memiliki menit bermain yang kurang memuaskan di Portland Trail Blazers pada 2023/2024. Hal ini bisa terjadi karena Brown memiliki banyak saingan di posisi center timnya. Sebut saja DeAndre Ayton, Duop Reath, dan Robert Williams. Hal tersebut membuat Brown hanya menjalani 22 laga dengan rata-rata 9,1 menit per laga.
Armoni Brooks juga memiliki nasib serupa dengan Moses Brown. Bahkan, jika dibandingkan, Brooks justru lebih buruk. Pemain yang berposisi sebagai point guard ini hanya mencatat sepuluh laga di Brooklyn Nets. Dalam kurun waktu tersebut, Brooks hanya menjalani rata-rata 10,4 menit per laga.
Luguentz Dort menjadi salah satu pilar meroketnya Oklahoma City Thunder pada 2023/2024. Small forward asal Kanada ini tampil solid dengan menit bermain yang memuaskan. Selama musim reguler, Dort mencatat 79 laga dengan rata-rata 29,4 menit per laga. Jika diurutkan, maka Dort berada di posisi keempat sebagai pemain andalan Oklahoma City Thunder.
Amir Coffey berperan sebagai pelapis dari Kawhi Leonard di posisi small forward Los Angeles Clippers. Kendati demikian, Coffey masih mendapatkan menit bermain yang sangat layak. Ia menorehkan 70 laga dengan rata-rata 20,9 menit per laga. Coffey tampaknya mampu mengambil posisi dan peran yang sangat baik ketika Kawhi Leonard beristirahat atau cedera.
Musim 2023/2024 tampaknya menjadi musim terbaik bagi Naz Reid di NBA sejauh ini. Pasalnya, Reid melesat sebagai center ketiga di Minnesota TImberwolves. Meski berada di belakang Karl Anthony Towns dan Rudy Gobert, Reid mampu melihat celah untuk bermain apik. Hasilnya, ia sukses terpilih sebagai pemenang NBA Sixth Man of the Year musim ini.
DaQuan Jeffries bermain untuk New York Knicks musim ini. Namun, perannya tak begitu baik. Sebab, pemain yang berposisi sebagai shooting guard ini hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Selain itu, ia juga sering dikirim ke G League. Oleh karena itu, Jeffries hanya mampu mencatat 17 laga dengan rata-rata 2,7 menit per laga.
Nama selanjutnya adalah John Konchar. Pemain yang berposisi sebagai small forward ini berperan sebagai pelapis di Memphis Grizzlies. Kendati demikian, Konchar memiliki menit bermain yang memuaskan, yakni 21,3 menit per laga. Ia juga sering bermain pada musim reguler Memphis Grizzlies musim ini.
Jontay Porter kembali ke NBA setelah bermain penuh di G League selama 2 musim. Pada 2023/2024 ini, Potrter bermain untuk Toronto Raptors. Sebagai seorang power forward, Porter hanya mampu mencatat 26 penampilan dengan rata-rata 13,8 menit. Ia berperan sebagai pemain pelapis.
Pada musim kelimanya di NBA, Caleb Martin semakin berkembang. Saudara kembar dari Cody Martin ini makin bersinar bersama Miami Heat. Ia mendapatkan menit bermain yang memuaskan dan jatah bermain yang banyak. Catatan 64 laga dengan rata-rata 27,4 menit per laga menjadi buktinya.
Seperti kebanyakan pemain dalam daftar ini, Garrison Mathews juga berperan sebagai pemain pelapis. Di timnya, Atlanta Hawks, Mathews sering menambal kekosongan jika Dejounte Murray dan Bogdan Bogdanovic beristirahat. Ia pun sukses mendapat menit bermain yang memuaskan. Mathews mencatat rata-rata 15 menit dari 66 laga.
Musim 2023/2024 merupakan musim kelima bagi pemain NBA Draft 2019 di NBA. Kehadiran 13 pemain ini membuktikan jika pemain undrafted dari NBA Draft 2019 memiliki kualitas. Kehadiran Naz Reid yang sukses meraih penghargaan individu musim ini makin memperkuat opini tersebut.