Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo (IDN Times/Margith Damanik)

Intinya sih...

  • Penampilan Chico Aura Dwi Wardoyo menjadi sorotan karena stagnansi sejak All England 2024
  • Pelatih Mulyo Handoyo angkat bicara soal masalah yang dihadapi Chico, namun tak merinci lebih lanjut
  • Chico tetap akan menjalani program latihan yang sama dengan pemain lain meski performanya menurun

Jakarta, IDN Times - Penampilan tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo tengah menjadi sorotan. Sudah cukup lama, performa Chico dianggap penikmat bulu tangkis Indonesia mengalami stagnansi.

Sejak All England 2024 lalu, Chico kerap tumbang di putaran pertama dan kedua dari turnamen yang diikutinya. Pada 2025, Chico tumbang di 32 besar Indonesia Masters 2025 dan di 16 besar Thailand Masters 2025.

1. Pelatih akui Chico punya masalah

Chico Aura Dwi Wardoyo kalah di babak 32 besar China Open 2024 (dok. PP PBSI)

Pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo, angkat bicara soal performa Chico yang cenderung stagnan. Mulyo tak menampik bahwa Chico tengah mengalami masalah, namun tak bersedia menjabarkan lebih lanjut apa masalah yang dihadapi.

“Ya kalau saya lihat sih ada (masalah). Cuma kan saya nggak bisa ngomong secara khusus. Saya nggak bisa nyampain,” kata Mulyo ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung pada Rabu (12/2/2025).

2. Motivasi saja tak cukup

Pelatih tunggal putra pelatnas PBSI, Mulyo Handoyo (IDN Times/Margith Damanik)

Mulyo menegaskan, Chico masih punya komitmen keras untuk memperbaiki penampilannya. Hal itu dianggapnya lumrah bagi penghuni pelatnas. Namun, punya motivasi saja tak dianggap cukup oleh Mulyo.

“Tapi kan kendalanya ini kan harus bisa dibenahi. Nggak bisa cuma ada motivasi main, tapi hasilnya nggak ada kan?” kata Mulyo.

3. Tak ada program istimewa

Chico Aura Dwi Wardoyo kalah di babak 32 besar China Open 2024 (dok. PP PBSI)

Meski performa sedang menurun, Mulyo memastikan Chico tidak akan mendapatkan program latihan yang berbeda dengan pemain lainnya. Fakta bahwa Chico adalah penghuni lama pelatnas Cipayung dengan pengalaman main yang cukup membuat Mulyo merasa Chico seharusnya bisa mengejar dengan program yang diterapkan.

“Ya kalau menurut saya sih program sama. Karena dia levelnya kan udah bukan level yang bawah lagi gitu kan. Cuman treatmentnya ya nanti mungkin kita aja ngomong lebih lagi gitu aja. Untuk program menurut saya semua sama kok. Saya buat program yang penting dia bisa mencapai dimana,” kata Mulyo.

Editorial Team