Seleknas PBSI 2025 Bukan Cari Gelar, Tapi Talenta

- Seleksi Nasional Pelatnas PBSI Cipayung digelar untuk mencari talenta baru.
- Format Seleknas fokus pada turnamen dengan 111 atlet kategori U-19 ke bawah dari 13 klub di Indonesia.
- Pemandu bakat akan melakukan serangkaian tes untuk menemukan atlet dengan potensi terbaik.
Jakarta, IDN Times - Seleksi Nasional Pelatnas PBSI Cipayung digelar sejak Selasa (11/2/2025). Event ini menjadi salah satu momen buat PBSI dalam mencari talenta baru untuk bisa dipromosikan ke Pelatnas Cipayung.
Format Seleknas memang terfokus pada turnamen dan diikuti 13 klub dari seluruh Indonesia dengan 111 atlet kategori U-19 ke bawah yang berpartisipasi. Artinya, ada juara yang muncul di sana dan diharapkan bisa masuk ke Cipayung. Namun, Seleknas bukan hanya perkara menjadi juara, ada hal lain yang dicari lewat momen ini.
1. Masih ada rangkaian tes lainnya

Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat, mengakui jika juara Seleknas otomatis gabung ke Pelatnas PBSI. Namun, akan ada pertimbangan lain yang membuat para pemandu bakat pada akhirnya memboyong mereka ke Cipayung.
Nantinya, para atlet terpilih masih harus melewati serangkaian tes mulai dari medical check up, tes fisik berbasis sport science, psikologi dan IQ, serta evaluasi teknik hingga taktik.
"Serangkaian tes tersebut akan membantu PBSI menemukan atlet dengan potensi terbaik. Tidak hanya dari sisi teknik, tetapi juga secara fisik, mental, dan daya pikir strategis. Tes tambahan bukan untuk menyulitkan, namun untuk memastikan atlet yang terpilih benar-benar siap menghadapi persaingan global," kata Taufik.
2. Libatkan klub dalam tim pemandu bakat

Tim pemandu bakat menjadi salah satu aspek penting dalam Seleknas 2025. Tim ini akan dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian, Umarr Djaidi (Kabid Binpres Daerah), dan Mulyo Handoyo (Koordinator Tim Pelatih) sebagai wakil ketua.
Mereka akan membawahi empat orang yang bertugas sebagai tim pemandu bakat seperti Hendrawan (PB Djarum), Bambang Supritanto (PB Jaya Raya), Harry Hartono (PB Exist Badminton Club), dan Yoga Ukikasah (PB Mutiara Cardinal).
3. Taufik Hidayat malah nostalgia

Hadir dalam pembukaan Seleknas 2025 kemarin, Taufik sempat nostalgia kala bergabung dengan skuad Cipayung. Karena itu, Taufik mengaku memahami perasaan para peserta Seleknas 2025.
"Saya masih ingat lebih dari 25 tahun lalu, bagaimana berdiri di posisi kalian, seorang atlet muda yang penuh ambisi, harapan, dan tekad untuk membuktikan diri," kata Taufik.