Pencak Silat merupakan olahraga bela diri yang memiliki nilai-nilai tradisional khas masyarakat Indonesia. Pencak Silat tak hanya dikenal dengan keindahan gerakannya, tetapi juga filosofi yang ada dalam setiap gerakannya. Hampir setiap daerah memiliki seni pencak silat dengan perguruan silat yang bermacam-macam.
Selain itu, beberapa di antaranya ada yang mempunyai cabang atau peserta dari luar negeri. Berikut 6 perguruan silat di Indonesia yang sudah berkembang hingga di luar negeri.
Salah satu perguruan silat terbesar yang ada di Indonesia ialah IKSPI Kera Sakti. Perguruan ini berpusat di Desa Buduran, Kabupaten Madiun. Gerakan-gerakan yang ada di perguruan ini cukup mirip dengan gerakan kungfu yang ada di Tiongkok.
Perguruan ini biasanya mengesahkan ribuan orang setiap empat bulan sekali. Pengesahan tidak hanya dilakukan di pusat padepokan IKSPI Kera Sakti di Madiun, tetapi juga menerapkan pengesahan jarak jauh. Hal ini dilakukan karena perguruan ini memiliki cabang di luar negeri seperti Timor Leste, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Korea Selatan, hingga Irlandia.
Perguruan silat terbesar lainnya ialah Persaudaraan Setia Hati Terate. Padepokannya berada di kota Madiun. Perguruan ini mempunyai cabang di 236 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Bahkan, PSHT juga membuka cabang di beberapa negara di luar Indonesia.
Dilansir laman resmi PSHT, perguruan ini mempunyai cabang di Belanda, Rusia, Malaysia, Timor Leste, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Belgia, hingga Prancis. Hal ini menjadikan PSHT sebagai salah satu perguruan silat terbesar di Indonesia.
Madiun tampaknya menjadi salah satu daerah yang mempunyai keragaman silat yang tinggi. Pasalnya, terdapat 3 perguruan silat besar yang ada di Madiun, yaitu IKSPI Kera Sakti, SH Terate, dan SH Winongo. Meskipun begitu, sejarah menyatakan bahwa pernah terjadi konflik yang cukup panjang di antara ketiga perguruan silat ini.
Terlepas dari hal tersebut, ketiganya sama-sama mempunyai cabang di luar negeri. Untuk SH Winongo, perguruan ini memiliki cabang di beberapa negara Eropa, seperti Prancis dan Belanda.
Perguruan silat yang mempunyai nama resmi lkatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (IPS-NU) Pagar Nusa ini dibentuk pada 3 Januari 1986 di Kediri, Jawa Timur. Lahirnya Pagar Nusa sendiri dilatarbelakangi surutnya ilmu beladiri pencak silat yang ada di pesantren. Perguruan ini memadukan seni bela diri dengan akidah Islam.
Pagar Nusa juga memiliki cabang khusus yang ada di Malaysia. Bahkan, Pagar Nusa juga telah melebarkan sayapnya di beberapa negara lainnya seperti Azerbaijan, Austria, Tunisia, Maroko, Mesir, Swiss, dan beberapa negara lainnya.
Merpati Putih merupakan seni bela diri tangan kosong yang alirannya mulai dikenal oleh masyarakat sejak tahun 1550-an. Perguruan ini didirikan pada 2 April 1963 di Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu, perguruan silat ini berkembang pesat hingga sekarang dan mempunyai cabang di luar negeri.
Beberapa negara yang mempunyai cabang Merpati Putih adalah Belanda, Amerika Serikat, Filipina, dan Jepang. Perguruan ini juga berkembang pesat di daerah Papua, khususnya Mimika.
Perguruan silat lainnya yang mempunyai cabang di luar negeri adalah Perisai Diri. Perguruan silat ini didirikan oleh R. M. Soebandiman Dirdjoatmodjo pada tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya. Beberapa teknik yang menarik di perguruan silat ini adalah teknik Minangkabau, Meliwis, Naga, hingga Harimau.
Selain tekniknya yang menarik, Perisai Diri juga mempunyai cabang yang sangat luas. Bahkan, beberapa cabang di luar negeri dapat kamu temukan di Australia hingga benua Eropa.
Nah, itu dia 6 perguruan silat di Indonesia yang sudah melebarkan sayapnya di luar negeri. Pastinya hal ini membuat masyarakat Indonesia bangga. Semoga keenam perguruan silat ini semakin besar dan dapat memberikan contoh yang baik ya terhadap masyarakat Indonesia.