potret Pedro Acosta (motogp.com)
Saat berlaga di Moto3, Pedro Acosta sudah langganan menjadi pemenang. Ia bahkan menjadi pembalap paling muda yang meraih tiga kemenangan beruntun di GP Qatar, GP Portugal, GP Spanyol. Semua itu ia raih saat berusia 16 tahun dan 342 hari. Ini menjadikannya pembalap termuda yang dapat menang tiga kali beruntun dan mengalahkan rekor usia Marco Melandri (17 tahun dan 29 hari).
Acosta juga mencatatkan diri sebagai rookie pertama yang mampu menang lima kali balapan pada musim pertamanya. Ia menyamai rekor Alex Criville pada 1989. Jika ditambah kemenangan pada GP Algarve, pembalap muda yang mengidolakan Kevin Schwantz ini tentu melahirkan sejarah baru.
Sebelum resmi menjadi Moto3, kelas junior di MotoGP ini bernama kelas 125cc. Penamaan Moto3 baru resmi diumumkan pada tahun 2012. Jika dihitung dari musim itu, pembalap yang kala itu berseragam tim Red Bull KTM Ajo ini merupakan rookie pertama yang berhasil menjadi juara dunia Moto3.
Namun, jika digabung dengan kelas 125cc, Acosta adalah rookie juara dunia kedua setelah Loris Capirossi tahun 1990. Selisih usia mereka hanya berbeda satu hari. Saat itu usia Loris Capirosi 17 tahun dan 165 hari, sedangkan Acosta berusia 17 tahun dan 166 hari.
Prestasi Acosta di kelas intermediate tak kalah cemerlang. Ia menjadi juara dunia termuda sejak Dani Pedrosa meraihnya pada 2004. Setelah berganti nama menjad Moto2, Acosta tentu menjadi yang termuda, melampaui Marc Marquez. Acosta merupakan juara dunia termuda di Moto3 dan Moto2, sekaligus menjadi satu-satunya pembalap pada era MotoGP yang merebut kedua gelar tersebut dalam tiga tahun pertamanya di ajang Grand Prix.