4 Fakta Tim Thailand, Lawan Indonesia di Perempat Final Piala Uber

Penampilan tim putri Thailand termasuk luar biasa selama babak penyisihan grup. Thailand yang berada di Grup B, selalu menang di tiga pertandingan. Mereka mengawali penyisihan grup Piala Uber 2018 dengan menang "sapu bersih" 5-0 atas Jerman (20/5/2018). Di pertandingan kedua, Thailand kembali menang 5-0 atas tim putri Hongkong (21/5/2018).

Di pertandingan ketiga, Thaland menang tipis 3-2 atas pesaing utama, Taiwan yang membuat mereka menjadi juara Grup B dengan raihan 3 poin. Tiga poin untuk Thailand berasal dari kemenangan dua ganda putri dan tunggal kedua mereka, Nitchaon Jindapol, seperti dikutip dari Bangkokpost.com.

Kemenangan ini sekaligus membawa Thailand menjadi tim yang selalu menang selain Jepang di Grup A, Korsel di Grup C dan China di Grup D.

Lolosnya tim putri Thailand ke perempat final tidak lepas dari kepemimpinan dan penampilan apik "kapten" mereka, Ratchanok Intanon yang merupakan tunggal pertama. Dalam tiga kali main, tunggal putri ranking 3 dunia yang juga juara dunia 2013 ini hanya sekali kalah. Yakni ketika bertemu musuh bebuyutannya yang juga tunggal putri rangking 1 dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying.

Sempat unggul di game pertama, Intanon kalah rubber game 21-19, 8-21, 11-21, seperti dikutip dari Bwfthomasubercups.com. Sementara Nitchaon Jindapol sebagai tunggal kedua, malah selalu menang dalam tiga pertandingan penyisihan grup.

Di perempat final nanti, bila tidak ada perubahan komposisi pemain di kedua tim, Intanon dan Jindapol akan menjadi lawan tangguh bagi dua tunggal putri Indonesia, Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung.

Kekuatan tim putri Thailand tidak hanya pada nama besar Ratchaok Intanon. Thailand juga kuat di sektor ganda. Faktanya, dalam tiga pertandingan penyisihan grup, dua ganda putri Thailand yakni Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai selalu berhasil meraih poin untuk Thailand. Terakhir, mereka menang atas dua ganda Taiwan, Rabu (23/5/2018), seperti dikutip dari Tournamentsoftware.com.

Menghadapi tim putri Indonesia, Jongkolphan/Rawinda akan menjadi lawan yang tidak asing bagi Greysia Polii/Apriani Rahayu. Karena mereka cukup sering bertemu di turnamen perorangan.

Terakhir, pada awal Februari 2018 lalu, dua ganda putri ini bertemu di final India Open 2018 yang dimenangi Greysia/Apriani. Sementara Puttita/Sapsiree akan bertemu Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta.

Tim inti putri Thailand yang tampil di Piala Uber 2018 ternyata merupakan tim sama dengan yang tampil di Piala Uber 2016 di Cina. Pemain inti di lima nomor yang dimainkan, sama persis dengan yang tampil di Piala Uber dua tahun lalu. Yang berbeda hanyalah urutannya.

Di Piala Uber 2016, Busanan Ongbumrungphan menjadi tungga kedua setelah Intanon dan Jindapol jadi tunggal ketiga. Kini, Jindapol "naik kelas" jadi tungga kedua. Begitu juga di sektor ganda, Jongkolphan/Rawinda yang dulunya merupakan ganda kedua, kini menjadi ganda putri pertama.

Bagaimana pencapaian Thailand di Piala Uber 2016? Thailand terhenti di perempat final usai kalah 1-3 dari tim putri India. Di tahun ini, dengan menjadi tuan rumah untuk kali pertama, tim putri Thailand tentunya ingin meriah prestasi lebih baik. Dalam sejarah Piala Uber, prestasi terbaik Thailand adalah semifinalis di tahun 2012.