Pertarungan Keras! 5 Petarung MMA yang Cedera Fatal dalam Pertandingan

21 Agu 2021, 22:12 WIB

Ilustarasi pertarungan MMA di UFC yang brutal (bleacherreport.com/Gary A. Vasquez)

Olahraga ekstrim seperti Mixed Martial Arts (MMA) mungkin tak asing terdengar di kalangan penggemar olahraga. MMA memiliki kaitan erat dengan olahraga tinju pada umumnya, namun memiliki aturan yang sangat berbeda ketika bertanding di dalam arena.

Dikutip dari UFC, MMA merupakan olahraga yang memadukan beberapa teknik bela diri untuk melumpuhkan lawan. Teknik bela diri yang bisa dipakai di MMA antara lain seperti tinju, jiu-jitsu Brazil, gulat, Judo, Karate, Muay Thay, Tae Kwon Do, dan banyak lagi.

Kerasnya pertandingan MMA, terlihat dari beberapa aturan yang membebaskan petarungnya menggunakan segala cara untuk melumpuhkan lawan. Tak heran setiap pertandingan MMA bisa menimbulkan luka serius bahkan mengancam nyawa petarungnya. Nah, berikut lima petarung MMA dunia yang cedera fatal dan berakhir tewas setelah pertandingan.

1. Booto Guylain

Booto Guylain saat melawan Keron Davies di Extreme Fighting Championship Africa (firstsportz.com)

Booto Guylain merupakan petarung asal Kongo yang tewas tragis setelah mengalami cedera serius di bagian kepala. Dikutip dari Daily News, pria berusia 29 tahun tersebut sebelumnya bertanding dengan Keron Davies di kejuaraan Extreme Fighting Championship Africa pada tanggal 27 Februari 2014.

Guylain mengalami cedera kepala ketika memasuki ronde ketiga. Sebelumnya, Guylain ungul di rounde pertama saat melawan Davies. Namun, Davies menguasai ronde kedua setelah menjatuhkan Guylain dan memukulnya dengan sikut di bagian belakang kepala berkali-kali.

Setelah kejadian tersebut, Guylain mulai menujukan titik lemahnya di rounde ketiga. pertahan Guylain goyah setelah Davies membantingnya kembali ke arena dan terus memukul bertubi-tubi bagian kepalanya dengan sikut. Melihat Guylain tak berdaya, wasit mengakhiri pertandingan dan membuat Keron Davies memenangkan pertarungan.

Setelah kejadian tersebut, Booto Guylain dilarikan ke rumah sakit dan selang beberapa hari dirinya meninggal dunia pada 5 Maret 2014 karena pembengkakan otak.