Marco Bezzecchi tampil sebagai rookie terbaik MotoGP 2022 setelah memasuki jeda musim panas. Pada seri penutup paruh musim pertama di Belanda, pembalap yang akrab disapa Bez itu berdiri di atas podium kelas utama MotoGP untuk pertama kali.
Di antara para rookie, Marco Bezzecchi jadi pembalap favorit peraih gelar Rookie of the Year. Penampilan ciamiknya tentu layak diapresiasi.
Memacu motor MotoGP tentu bukan perkara mudah, khususnya bagi mereka yang menjalani debut. Hal itu juga dirasakan Marco Bezzecchi pada musim perdananya.
Dari sebelas balapan MotoGP 2022 yang sudah digelar, Bezzecchi empat kali start dari urutan sepuluh besar, yakni di Portugal (P6), Jerez (P8), Italia (P2), dan Belanda (P4). Dengan pencapaian tersebut, ia menjadi salah satu pembalap debutan paling impresif musim ini.
Sementara itu, untuk hasil balapan, Bezzecchi empat kali gagal mendulang poin: 3 kali kecelakaan dan 1 kali finis di luar zona poin. Namun, Bez juga mencatatkan hasil positif. Ia 1 kali finis kedua, 1 kali di urutan kelima, 2 kali finis kesembilan, dan 3 kali finis di luar urutan 10 besar, tetapi masih di dalam zona poin.
Di antara lima pembalap debutan, Marco Bezzecchi sosok yang paling gagah. Tentu bukan perkara fisik,, melainkan performanya di atas motor. Anak didik Valentino Rossi itu jadi rookie satu-satunya yang meraih podium sebelum jeda musim panas.
Berkat podium kedua di GP Belanda, Bezzecchi mengukuhkan posisinya di urutan pertama Rookie of the Year dengan total 55 poin. Ia menjauh dari kejaran Fabio Di Giannantonio di urutan kedua dengan selisih 37 poin.
Finis kedua di Belanda menempatkan Marco Bezzecchi di urutan ke-14 klasemen pembalap MotoGP 2022. Ia mengasapi rekan satu timnya, Luca Marini, yang menempati urutan ke-15 dengan 52 poin. Selisih kedua pembalap Mooney VR46 Racing itu hanya tiga poin.
Jika melihat hasil sebelas seri balapan, Luca Marini jadi pembalap Mooney VR46 yang paling konsisten menyentuh garis finis dibanding Marco Bezzecchi. Marini hanya tiga kali finis di luar zona poin, tetapi selalu menyelesaikan balapan.
Finis terbaik adik Valentino Rossi pada 2022 ialah urutan kelima di GP Jerman. Marini 2 kali finis keenam, 1 kali finis kesembilan, 4 kali di luar 10 besar, tetapi masih mendulang poin.
Pada akhir sesi kualifikasi kedua (Q2), Bezzecchi start dari barisan kedua. Selepas start, ia terus mengintil di grup terdepan bersama Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, dan Aleix Espargaro.
Pembalap Italia itu tidak menyia-nyiakan kesempatan emas usai Quartararo dan Aleix bersenggolan yang membawa mereka ke gravel. Bez melesat mendekati Francesco Bagnaia di urutan pertama. Ia berhasil mempertahankan posisinya di belakang Bagnaia hingga chequered flag berkibar.
“Aku senang bisa naik podium bersamanya (Francesco Bagnaia). Ia pantas mendapatkannya, ia tampil kuat dan berhasil melewati momen-momen sulit,” kata Bez dikutip Corsedimoto.
Tidak dimungkiri bahwa Marco Bezzecchi adalah salah satu pembalap terbaik akademi bentukan Valentino Rossi di Tavullia, Italia. Bezzecchi mengaku bahwa dirinya sangat berterima kasih kepada sosok gurunya itu.
Dilansir Motosan, Bezzecchi menceritakan bagaimana dirinya sangat didorong oleh Valentino Rossi hingga bisa mengaspal di kelas utama MotoGP. Ia pun menganugerahkan kemenangannya untuk Valentino Rossi.
“Salah satu rekan Marini mengeluarkan bendera VR46. Ia ingin memberikannya ke Bagnaia, tetapi aku ambil bendera itu. Tanpa dia, aku tidak akan berada di sini. Aku ingin berterima kasih kepadanya,” ucap pembalap bernomor 72 dikutip Motosan.
Podium kedua Marco Bezzecchi di Assen tentu menjadi momen yang tidak akan pernah dilupakan. Ia akan terus mengejar kemenangan demi kemenangan ke depannya.