Philadelphia 76ers Tak Berdaya Tanpa Kehadiran Joel Embiid

Awal yang baik sejatinya ditunjukkan Philadelphia 76ers setelah kehilangan Joel Embiid. Sixers meraih kemenangan dramatis 127-124 atas Utah Jazz pada 2 Februari 2024. Akan tetapi, kemenangan itu hanya menjadi kesenangan sesaat Sixers. Performa mereka justru menurun drastis setelahnya.

Tak tanggung-tanggung, Sixers menelan empat kekalahan beruntun pada 4—10 Februari 2024. Brookyln Nets memberi luka pertama bagi Sixers dengan skor 136-121. Kemudian, dua tim Wilayah Barat, Dallas Mavericks dan Golden State Warriors, berhasil menang telak atas Sixers dengan skor 118-108 dan 127-104. Keadaan Sixers makin memburuk usai takluk 127-121 dari Atlanta Hawks.

Setelah cukup menderita, Sixers berhasil memutus rekor empat kekalahan beruntun. Itu terjadi saat mereka menumbangkan Washington Wizard 119-113 dan Cleveland Cavaliers 123-121. Namun, dua kemenangan tersebut belum bisa menjadi indikator kebangkitan Sixers. Buktinya, mereka kembali menelan kekalahan dari Miami Heat dengan skor 109-104 pada 15 Februari 2024.

Penderitaan Philadelphia 76ers tampaknya akan terus berlanjut hingga Februari 2024 ini usai. Pasalnya, mereka sudah ditunggu lawan-lawan berat. Sixers akan menghadapi New York Knicks pada 23 Februari mendatang. Sehari berselang, giliran Cleveland Cavaliers yang datang dalam misi balas dendam atas kekalahan dari Sixers pada laga sebelumnya. Pada 26 Februari, Milwaukee Bucks juga akan menghadapi Sixers. Untungnya, ketiga laga tersebut berlangsung di kandang Sixers sendiri.

Setelah puas menjadi tim tuan rumah, Sixers gantian melawat ke markas tim lain. Pada 28 Februari 2024, mereka bertemu Boston Celtics di TD Garden. Keempat tim yang akan dihadapi Sixers pada sisa Februari diprediksi bakal menyulitkan. Hal itu bukanlah tanpa alasan. Berdasarkan peringkat, mereka semua berada di atas Sixers yang menduduki posisi kelima klasemen sementara Wilayah Timur NBA 2023/2024.

Faktor kunci menurunnya performa Philadelphia 76ers ialah kualitas center pelapis yang begitu jomplang dengan Joel Embiid. Penampilan Paul Reed dan Mo Bamba belum sesuai harapan. Torehan poin yang mereka cetak tidak sedominan Embiid.

Namun, hal itu terbilang wajar mengingat Embiid berada di level yang berbeda dari kebanyakan center NBA saat ini. Embiid merupakan center dengan kemampuan komplet. Tak hanya kuat dalam melakukan rebound dan blok, Embiid juga pandai mencetak poin dari berbagai area. Ia sangat eksplosif lantaran bisa menggiring bola dengan baik.

Absennya Joel Embiid tentu memengaruhi performa Philadelphia 76ers. Sadar akan hal itu, manajemen Sixers pun mengambil langkah agar bisa tetap kompetitif. Mereka melakukan pertukaran pemain dengan tim lain sebelum trade deadline.

Sixers rela mengorbankan nama-nama seperti Marcus Morris, Furkan Korkmaz, dan Patrick Beverley. Sebagai gantinya, mereka mendapatkan Buddy Hield dan Cameron Payne. Tak hanya melakukan pertukaran, Sixers juga mengontrak pemain bebas transfer, Kyle Lowry.

Keputusan Sixers mendatangkan para pemain di atas terbukti tepat. Dari 3 nama, 2 di antaranya sudah memberikan kontribusi nyata. Buddy Hield selalu menyumbang lebih dari 20 poin dalam 4 laga semenjak bergabung dengan Sixers. Tak kalah impresif, Cameron Payne juga sudah mencetak 43 poin dari 4 laga yang dimainkan. Namun, itu belum cukup untuk bisa membawa Sixers bangkit.

Absennya pemain dengan kontribusi besar seperti Joel Embiid tentu sebuah pukulan berat bagi Philadelphia 76ers. Mereka jadi kesulitan bersaing. Namun, Sixers perlu menemukan cara agar bisa bangkit tanpa Joel Embiid.