Piala Presiden Esport Rampung, Ini Kesan Menkominfo dan Kepala Bekraf

Pria asal Bogor itu berharap ajang seperti ini bisa lebih sering digelar lagi. Ia ingin banyak daerah bisa menyelenggarakan kegiatan tersebut.

"Saya beberapa kali ikut pertadingan besar, Piala Presiden misalnya dan turnamen lain. Tapi semuanya digelar di Jakarta dan Surabaya, saya ingin melihat partisipasi lebih, tak hanya Surabaya dan Jakarta, melainkan di kota-kota lain," kata Rudiantara dalam sesi konferensi pers, Minggu (31/3).

Oleh sebab itu, pria berusia 59 tahun tersebut berjanji akan terus meningkatkan infrastruktur untuk menunjang games ini di berbagai daerah. Sehingga, semua daerah memiliki infrastruktur memadai untuk menggelar ajang semacam ini.

"Kami pemerintah coba bangun infrastruktur di kota-kota lain, dengan infrastruktur internet cepat di luar Jawa, kami sudah bangun di beberapa daerah juga, ini sedang dibangun untuk anak muda Indonesia," ujar Rudiantara.

Rudiantara menganggap gim semacam ini sudah seperti industri. Sebab, para pemain dalam timnya seperti profesional layaknya olahraga lain. "Kita bisa lihat mereka semua, gim ini sudah seperti profesi," beber dia.

Setali tiga uang dengan Rudiantara, Ketua Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengatakan ajang semacam ini berdampak positif bagi ekosistem dan bisa memberikan prestasi secara keolahragaan.

Namun, Triawan berharap ke depan kegiatan ini bisa berdampak luas bagi perkembangan industri gim lokal. Gim lokal harus diberikan kesempatan agar gim yang lahir di Tanah Air bisa mendunia seperti gim lainnya.