Pembalap Repsol Honda, Pol Espargaro, masih kesulitan meraih kemenangan di dua balapan awal musim 2021. Dua hasil minor didapatkannya pada dua balapan yang digelar di Qatar.
Terbaru, adik kandung Aleix Espargaro itu hanya mampu finis di posisi ke-13 di GP Doha. Hasil tak mengesankan ini membuat Pol Espargaro tidak puas. Ia pun menyebutnya sebagai hasil yang menjijikkan.
Akhir pekan lalu menjadi pekan yang kurang baik bagi pembalap berkebangsaan Spanyol itu. Pasalnya, ia harus memulai kualifikasi dari sesi pertama karena kombinasi catatan waktunya selama sesi latihan pertama hingga ketiga tak cukup mengantarnya langsung lolos ke Q2.
Berharap hasil baik di Q1, Pol Espargaro justru menelan pil pahit. Ia tak lolos ke Q2 karena hanya berada di posisi ke-5 pada Q1. Itu artinya ia harus start dari posis ke-15. Pada sesi itu, Joan Mir dan Miguel Oliveira yang berhak lolos ke Q2.
Sejatinya Pol Espargaro punya kesempatan bertarung dengan pembalap di deretan terdepan saat balapan. Namun, ia melakukan kesalahan besar pada bagian akhir lomba saat ia melebar di tikungan pertama. Kesalahan itu harus dibayar mahal dengan hasil akhir finis di luar 10 besar.
“Perihal performa, waktu lap selama balapan lebih baik dari yang aku perkirakan dan juga aku berpikir Honda sangat senang sebab dengan kecepatan balap yang dipunya, kami bisa bertarung untuk podium atau memenangi balapan di Qatar yang normalnya mereka kesulitan pada beberapa tahun lalu,” ujar Pol dilansir motorsport.com.
Berbicara soal hasil balapan, Pol Espargaro mengaki tidak puas. Bahkan, ia menyebut posisinya di klasemen sementara sebagai hasil yang ‘menjijikkan’. Meski demikian, ia tetap mengambil hal-hal positif berkaitan dengan motor yang ditungganginya.
“Hasilnya jujur tidak memuaskanku. Aku melakukan dua kesalahan besar yang menempatkan kami di luar enam besar. Aku pikir kami bisa finis di posisi keenam atau ketujuh dan kami justru finis ke-13," papar Pol.
“Jadi, jika Anda mengecek klasemen, hasilnya menjijikkan. Jika Anda cek semua balapan, ritmenya, upaya menyalip dari posisi kami memulai balapan, pastinya melebihi dari yang aku bayangkan,” lanjutnya.
Dua hasil kurang mengesankan di awal musim 2021 rupanya tak menyurutkan optimisme Pol Espargaro dalam perebutan juara dunia. Pol yakin pada potensi RC213V, khususnya pada sesi kualifikasi dan percaya jika ia dapat bersaing untuk gelar prestisius musim ini.
“Performa kami luar biasa. Masalahnya hanya pada kami yang tidak menaruh semua kemampuan kami secara bersama-sama. Tapi, aku merasa kuat untuk jadi juara dunia di akhir musim. Kami perlu memberikan kemampuan terbaik dimulai dengan sesi Sabtu (kualiifikasi). Jika kami meningkatkan performa di sesi Sabtu, kami bisa bertarung untuk posisi podium di setiap balapan,” kata Pol dikutip dari autosport.com.
Usai GP Doha, terjadi perubahan posisi di klasemen sementara. Johann Zarco kini menduduki singgasana klasemen dengan 40 poin hasil dua kali runner-up pada GP Qatar dan Doha.
Duo pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, ada di posisi kedua dan ketiga dengan jumlah poin yang sama, 36 poin. Keduanya secara bergiliran memenangi balapan di GP Qatar dan Doha. Hasil lebih lengkapnya kalian bisa lihat pada gambar, ya!