Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jorge Martin berselebrasi usai sprint race GP Jepang 2023. (motogp.com)
Jorge Martin berselebrasi usai sprint race GP Jepang 2023. (motogp.com)

Jorge Martin masih memiliki kontrak dengan Pramac Racing hingga pengujung 2024. Namun, masa depan pembalap asal Spanyol itu telah menjadi pembicaraan dalam beberapa waktu terakhir. Apalagi, Martin ingin mendapatkan satu tempat di tim pabrikan Ducati pada 2025 mendatang.

Potensi Martin pindah ke pabrikan lain terbuka lebar jika Ducati tak memberikan kursi balap di tim pabrikan. Honda disebut-sebut berpeluang mendapatkan jasa Martin. Hal tersebut disampaikan CEO Pramac, Paolo Campinoti, dalam sebuah wawancara.

1. Jorge Martin ingin berada di tim pabrikan pada 2025

pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (motogp.com)

Jorge Martin senang berada di Pramac Racing. Akan tetapi, ia memiliki target untuk berada di tim utama pada 2025. Ducati masih menjadi prioritas meski dirinya tak menutup kemungkinan untuk beralih ke pabrikan lain.

"Tujuan utamaku adalah pergi ke Ducati (tim pabrikan). Jika itu tida bisa dilakukan, maka aku harus mencari opsi lain. Ada banyak pabrikan yang membuat langkah besar, kita akan lihat apa opsi terbaiknya," tegas Jorge Martin dilansir Crash.

Keinginan Martin untuk mendapatkan kursi balap di tim utama Ducati bukan tanpa sebab. Ia mampu membuktikan kapasitasnya sepanjang MotoGP 2023 dengan menjadi penantang Francesco Bagnaia dalam perebutan gelar juara. Sayangnya, Martin harus puas menduduki posisi runner-up dengan 428 poin.

Kegagalan merengkuh gelar juara membuat peluang Martin naik ke tim utama pada 2024 pupus. Pasalnya, Martin dikabarkan memiliki klausul kontrak yang menyatakan bahwa ia naik ke tim pabrikan jika memenangi gelar juara MotoGP 2023. Ducati juga sudah memutuskan mempertahankan Enea Bastianini hingga akhir 2024.

2. Paolo Campinoti menilai Jorge Martin berpeluang pergi ke Honda

Editorial Team

Tonton lebih seru di