Prediksi Starting Line-up Houston Rockets setelah Rekrut Kevin Durant

Posisi starting point guard tetap diisi Fred VanVleet. Juara NBA 2019 ini memiliki rata-rata 14,1 poin, 5,6 assist, dan 3,7 rebound pada 2024/2025. Berusia 30 tahun, VanVleet sempurna untuk menjadi sosok veteran bagi pemain-pemain muda Rockets.

VanVleet bahkan rela potong gaji demi mengupayakan kesuksesan Rockets. Itu dapat terlihat dari kontrak barunya. Alih-alih mengantongi 44,9 juta dolar Amerika atau Rp729 miliar sepanjang 2025/2026, VanVleet hanya digaji 25 juta dolar Amerika atau Rp406 miliar per musim sampai 2026/2027. Dengan demikian, ruang gaji Rockets fleksibel untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas selama 2 musim ke depan.

Hengkangnya Jalen Green dan Dillon Brooks memperluas kesempatan Amen Thompson untuk tampil mentereng. Ia diprediksi akan bergeser ke posisi starting shooting guard. Pada 2024/2025, Thompson sendiri mencatat rata-rata 14,1 poin, 8,2 rebound, 3,8 assist, 1,4 steal, dan 1,3 blok dengan persentase field goal mencapai 55,7 persen.

Thompson dikenal sebagai sosok dengan gaya bermain yang atletis. Kemampuan penyelesaiannya terbilang di atas rata-rata. Thompson juga memiliki pertahanan yang kuat. Bahkan, namanya masuk ke jajaran All-NBA Defensive First Team pada 2024/2025.

Kevin Durant bisa diandalkan sebagai starting small forward untuk tim barunya, Houston Rockets. Secara performa, ia masih tampil layaknya seorang megabintang dengan rata-rata 26,6 poin, 6 rebound, 4,2 assist, dan 1,2 blok pada 2024/2025. Efisiensi Durant dalam hal menembak juga tidak terbantahkan. Persentase field goal-nya menyentuh angka 52,7 persen dengan akurasi tripoinnya sebesar 43 persen.

Rockets membutuhkan produktivitas Durant, khususnya di sisi offense. Selain itu, kehadirannya diharapkan dapat menguatkan momentum Rockets pada waktu-waktu krusial. Pasalnya, ketika melawan Golden State Warriors di playoff 2025, Rockets mencatat rekor 0-3 ketika kedudukan berjarak kurang dari 5 poin dalam 5 menit terakhir. Konsistensi Durant di lapangan sebagai scorer dapat menjawab permasalahan tersebut.

Sejak terpilih di urutan ketiga pada putaran pertama NBA Draft 2022, Jabari Smith Jr telah berkembang menjadi starting power forward dan salah satu pemain inti Rockets. Ia mencatat rata-rata 12,2 poin dan 7 rebound pada 2024/2025. Selain lihai menembak dari luar garis busur besar, kemampuan bertahan Smith Jr yang solid juga turut membawa Rockets menduduki peringkat kedua Wilayah Barat dengan rekor 52-30.

Atas performanya itu, Jabari Smith Jr diberikan perpanjangan kontrak 5 tahun sebesar 122 juta dolar Amerika atau Rp1,98 triliun oleh Rockets pada jeda musim NBA 2025. Tidak sedikit yang menganggap kontrak itu berlebihan. Kendati demikian, Rockets akan percaya terhadap perkembangan Smith Jr selama beberapa tahun ke depan. Durant juga disebut-sebut bisa menjadi mentor yang sesuai untuk gaya bermain Smith Jr.

Posisi starting center tetap berada di tangan Alperen Sengun. Pada 2024/2025, ia bermain impresif dengan rata-rata 19,1 poin, 10,3 rebound, dan 4,9 assist. Sengun dinobatkan sebagai All-Star untuk pertama kalinya berkat produktivitasnya itu.

Masih berusia 22 tahun, pemain berkebangsaan Turki ini diprediksi akan menjadi center utama Rockets untuk waktu yang lama. Sengun memiliki footwork yang gesit di lapangan. Postur badannya yang besar dan menjulang mendukung performanya di sisi bertahan. Kemampuan playmaking-nya juga tergolong baik untuk seorang center.

Kelima pemain di atas akan menjadi pilar-pilar utama Houston Rockets sepanjang 2025/2026. Susunan skuad mereka, mulai dari starter hingga pemain cadangan, terbilang komplet. Apakah Rockets dapat melesat di NBA 2025/2026?