Pria Ini Rela Dipecat & Pindah ke Inggris Demi Tim Idolanya

Dilansir dari Mirror, seorang fans berat sepak bola rela meninggalkan pekerjaannya dan pindah 6 ribu mil dari rumahnya di Hongkong hanya untuk mendukung tim Inggris favoritnya. Dia telah tinggal di Portsmouth, Inggris sejak April 2016 dengan visa liburan kerja.

Satu-satunya alasan di balik kepindahannya adalah untuk mendukung klub Portsmouth meskipun mereka berada di divisi terbawah.

Kecintaan Hoi Po dengan Portsmouth bermula lebih dari satu dekade lalu. Tepatnya tahun 2006 saat menonton pertandingan Liga Premier di televisi, saat masih berada di Hong Kong. Po saat itu kagum dengan betapa kerasnya suara fans Portsmouth mendukung klub kesayangannya.

Hingga akhirnya pria berusia 26 tahun ini memutuskan bahwa Pompey (Nama panggilan Portsmouth) adalah klub yang layak diidolakan.

Hoi Po mempunyai nama panggilan Niko yang diambil dari nama pemain favorit Po, merupakan mantan pemain Portsmouth, Niko Kranjčar. Dirinya menceritakan pertandingan pertama Portsmouth yang di tontonnya langsung.

"Pertandingan pertama saya adalah di final turnamen Piala Asia pramusim di tahun 2007, yang diselenggarakan di Hong Kong melawan Liverpool. Kami hanya memiliki 300 penggemar Pompey di sana, sementara ada 30 ribu penggemar Liverpool, tetapi kami mengungguli mereka. Sejak hari itu, saya merasa seperti penggemar Pompey yang tepat dan jatuh cinta padanya. Seorang penggemar normal di Hong Kong akan menyerah jika tim mereka terdegradasi tetapi saya menyadari saya tidak bisa menyerah dan tidak akan menjadi penggemar Pompey yang tepat," kata Niko semangat.

Dilansir dari Portsmouth.co.uk, setelah pindah ke Portsmouth, Hoi Po pertama kali melamar pekerjaan sebagai pencuci piring di sebuah restoran. Tapi Po lebih dulu memastikan dirinya dapat libur ketika timnya bertanding.

Namun, ketika Portsmouth mencapai semi final play-off untuk promosi pada Mei 2016, dia diberitahu oleh majikannya bahwa dia harus tetap bekerja, daripada pergi untuk menonton pertandingan Portsmouth melawan Plymouth.

Tapi fans sejati tetaplah fans sejati. Dirinya memutuskan untuk tetap menonton pertandingan. Malangnya Pompey harus kalah 1-0 setelah gol di menit terakhir pertandingan. Kesialan jadi bertambah karena Po dipecat karena tidak masuk kerja.

Dedikasi Po yang luar biasa terhadap tim membuatnya bagaikan sosok idola dan panutan setiap kali Portsmouth bertanding di kandangnya, Fratton Park.

Selama kurang lebih 2 tahun Hoi Po berada di Portsmouth, dirinya hanya ketinggalan menonton 3 pertandingan Pompey. Hoi Po yang terakhirnya bekerja di sebuah supermarket, menceritakan kenangan terbaiknya saat mendampingi Pompey bertanding.

Yaitu ketika melihat Portsmouth memastikan promosi ke League One musim lalu dengan kemenangan  3-1 melawan Notts County.

 "Bagi saya permainan di Notts County, di mana kami mendapatkan promosi, lebih baik daripada pertandingan melawan Cheltenham ketika kami memenangkan gelar liga. Saya benar-benar bahagia setelah memenangkan liga, tetapi saya tidak bisa berhenti menangis di Notts County ketika pertandingan berakhir,” kata Hoi Po.

Namun sekarang kisah cinta Hoi Po dengan klub kesayangannya Portsmouth harus kembali dipisahkan oleh jarak. Ho po telah kembali ke Hong Kong pada hari Selasa (27/3/2018) meninggalkan kenangan yang tak terlupakan selama 2 tahun bersama Pompey.