Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari cabang olahraga basket Indonesia. Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perbasi, Danny Kosasih, meninggal pada Kamis (5/9/2024).
Pria yang akrab disapa Susuk mengembuskan napas terakhirnya di RS Medistra, Jakarta Selatan, sekira pukul 21.00 WIB. Kabar duka ini dibenarkan oleh Wakil Ketua Umum PP Perbasi, George Fernando Dendeng.
"Iya benar. Di RS Medistra kurang lebih satu jam (dikonfirmasi pukul 21.45 WIB) yang lalu," kata George kepada IDN Times.
Danny sebenarnya baru saja menjalani pemasangan ring jantung. Tindakan tersebut berlangsung selama dua jam, pada pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
Nahas, setelah menjalani operasi, pria kelahiran Semarang itu kritis. Kondisinya kian menurun hingga pada akhirnya meninggal.
"Iya betul, (sebelumnya) tindakan pemasangan ring jantung. Setelah tindakan, kondisi kritis sampai akhir," ujar George.
Danny memimpin Perbasi selama dua periode, sejak 2015 lalu. Tugasnya sebagai orang nomor satu di federasi seharusnya sudah berakhir sejak 2023 lalu, namun diperpanjang dengan alasan force majeure.
PP Perbasi baru akan menjalani Musyawarah Nasional (Munas), yang salah satu agendanya memilih Ketum baru pada akhir Oktober 2024 mendatang.
Di bawah kepemimpinannya, basket Indonesia sukses meraih prestasi. Untuk pertama kalinya, Timnas Basket putra dan putri mampu meraih medali emas SEA Games.
Timnas Basket putra mengukir sejarah tersebut di SEA Games Hanoi yang digelar pada 2022 lalu usai membungkam Filipina. Atas gelar tersebut Marques Bolden dan kawan-kawan pun mematahkan dominasi Filipina di Asia Tenggara.
Kemudian, Timnas Basket putri meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya pada edisi Kamboja 2023.
Danny merupakan ketum federasi yang berstatus mantan atlet dalam cabor yang bersangkutan. Menarik, karena biasanya pemimpin federasi memiliki latar belakang pengusaha tajir.
Sebelum menjabat sebagai Ketum Perbasi, Susuk juga aktif di dunia kepelatihan.