Profil Janice Tjen, Petenis Indonesia yang Mentas di US Open 2025

Petenis asal Indonesia, Janice Tjen, kini mencuri perhatian dunia tenis berkat penampilan gemilangnya di US Open 2025. Pemain berusia 23 tahun asal Jakarta ini mencatat sejarah sebagai petenis Indonesia pertama dalam 22 tahun terakhir yang memenangkan pertandingan pada babak utama Grand Slam. Prestasi ini menjadi bukti konsistensi dan ketekunan yang ia bangun sejak usia belia.
Perjalanan Janice menuju panggung besar tidak berlangsung instan. Setelah menorehkan prestasi gemilang di level perguruan tinggi di Amerika Serikat (AS), ia memutuskan untuk meniti karier profesional pada 2024. Kini, kiprahnya di New York menjadi kebanggaan tersendiri bagi tenis Indonesia di kancah internasional.
1. Janice Tjen punya prestasi mentereng sebagai petenis di tingkat universitas di AS
Janice Tjen lahir di Jakarta, Indonesia, dan kini berusia 23 tahun dengan tinggi 168 sentimeter. Sejak kecil, ia telah menekuni tenis dan menaruh mimpi besar untuk bersaing di panggung internasional. Keuletannya mengantarkan Janice menapaki jalur tenis perguruan tinggi di Amerika Serikat.
Ia memulai perjalanan akademik dan tenisnya di University of Oregon. Dilansir Pepperdine University Athletics, di kampus tersebut, Janice mencatat prestasi sebagai Pac-12 Freshman of the Year 2021 dan All-American di kategori tunggal putri pada tahun yang sama. Tak hanya itu, ia juga menjadi salah satu pemain andalan tim universitasnya dengan penampilan solid sepanjang musim.
Pada 2023, Janice memutuskan pindah ke Pepperdine University untuk melanjutkan pendidikan dan pengembangan karier tenisnya. Di kampus ini, ia menorehkan prestasi luar biasa, termasuk menjuarai ITA National Fall Doubles Championships 2022 dan menjadi runner-up NCAA Doubles 2024. Ia juga berkali-kali terpilih sebagai All-American baik di sektor tunggal putri maupun ganda, yang menjadikannya salah satu pemain paling konsisten di NCAA.
Setelah lulus dengan gelar Sarjana Sosiologi pada 2024, Janice merasa bimbang untuk melanjutkan karier tenisnya ke level profesional. Akan tetapi, keraguan itu perlahan sirna berkat masukan dari para pelatihnya. Dukungan petenis senior, Aldila Sutjiadi, akhirnya membuatnya yakin meniti karier profesional.
2. Peringkat dunia Janice Tjen meroket dalam setahun berkat prestasi gemilangnya
Langkah Janice Tjen ke dunia profesional langsung membuahkan hasil. Dalam 15 bulan usai lulus kuliah, ia memainkan total 113 pertandingan resmi di level profesional dan berhasil menang di 100 pertandingan di antaranya. Dari rangkaian pertandingan tersebut, ia meraih 13 gelar juara turnamen ITF, turnamen yang berada di bawah payung International Tennis Federation dan menjadi jenjang penting sebelum naik ke level WTA Tour.
Keberhasilan tersebut turut mengangkat peringkatnya di klasemen WTA. Menurut data ITF, dari posisi 578 dunia pada akhir 2024, Janice melesat hingga menembus peringkat 147 pada Agustus 2025. Lompatan ini membuktikan betapa cepatnya ia beradaptasi dan berkembang di level profesional. Prestasi inilah yang membuatnya semakin mantap bersaing dengan pemain-pemain papan atas dunia.
Persiapan menuju US Open 2025 juga dilakukan secara matang. Janice mengikuti tur Amerika Serikat, termasuk meraih runner-up di ITF W75 Lexington dan ITF W100 Landisville pada awal Agustus 2025. Dari segi permainan, Janice dikenal dengan kombinasi forehand agresif dan backhand slice presisi, mirip dengan gaya main petenis asal Australia, Ashleigh Barty. Kemampuan menyerang ke net menambah variasi taktik yang membuatnya sulit ditebak, terutama di lapangan keras yang menjadi keunggulannya.
3. Janice Tjen akan menghadapi Emma Raducanu pada babak kedua US Open 2025
Perjalanan Janice Tjen di US Open 2025 dimulai dari babak kualifikasi. Ia mengalahkan Varvara Lepchenko dengan skor 6-3, 6-1, lalu menundukkan Maja Chwalinska, sebelum menutup kualifikasi dengan kemenangan meyakinkan atas Aoi Ito 6-1, 6-2. Lebih mengagumkannya lagi, ia tidak kehilangan satu set pun pada fase ini, yang menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri yang solid.
Pada babak utama, Janice membuat sejarah. Menghadapi petenis unggulan ke-24, Veronika Kudermetova, ia tampil tak gentar dan mencatat kemenangan dramatis 6-4, 4-6, 6-4 dalam waktu 2 jam 11 menit. Hasil ini mengakhiri penantian panjang Indonesia selama 22 tahun untuk melihat wakilnya kembali menang pada babak utama Grand Slam, sejak Angelique Widjaja terakhir melakukannya pada Wimbledon 2003.
Bagi Janice, kemenangan ini terasa sangat istimewa. Ia merasa bangga dapat mewakili Indonesia di ajang sebesar ini. Ia juga berharap pencapaiannya mampu memotivasi generasi muda untuk berani mengejar mimpi di dunia tenis.
Tantangan berikutnya adalah menghadapi Emma Raducanu, juara US Open 2021 yang pernah menginspirasinya saat ia menjalani masa pemulihan cedera di bangku kuliah. Menghadapi Raducanu di panggung besar jelas akan menjadi ujian berat baginya. Namun, dengan kombinasi pukulan agresif dan permainan net yang efektif, Janice memiliki modal untuk menampilkan perlawanan sengit.
Kini, sorotan dunia tertuju kepada Janice Tjen. Apakah ia siap menantang Emma Raducanu pada babak kedua US Open 2025 nanti? Menarik untuk mengikuti kiprahnya di turnamen ini.