Jeka Saragih (instagram.com/jekasaragih)
Ketertarikan Jeka Saragih pada dunia seni bela diri sudah tumbuh sejak ia berada di bangku SMP. Saat itu, ia memilih menekuni olahraga wushu. Pada tahun 2013, ia berhasil mewakili Sumatra Utara menjuarai Kejurnas Wushu di Yogyakarta.
Tak direstui orang tua dan pernah bekerja di galangan kapal
Kemudian tahun 2015, Jeka berencana tampil di PON XIX yang rencananya akan diselenggarakan pada tahun depannya di Jawa Barat. Namun, ia tidak mendapat restu dari orang tuanya.
Setelah tak mendapat restu, Jeka Saragih memilih bekerja di galangan kapal milik PT SMOE Indonesia. Sebenarnya kedua orang tua Jeka melarang anaknya menjadi petarung dan mendorongnya untuk menjadi tentara.
Namun, Jeka yang sejak kecil sudah mencintai seni bela diri tak lantas menyerah. Saat itu, ia tetap berlatih dan magang di sasana Batam Fighter Club (BFC).
Tampil di ajang One Pride TVOne dan mulai dikenal publik
Di sana, Jeka kemudian ditawarkan oleh pemilik BFC, Yakob Sucipto untuk tampil di ajang One Pride TVOne. Tanpa berpikir panjang ia pun langsung menerima tawaran itu.
Setelah mengikuti seleksi, Jeka masuk dalam kategori kelas A 70 kilogram. Pada pertarungan pertamanya tahun 2016, Jeka kalah dari Kevin Sulistio.
Namun, setelah itu, kemenangan demi kemenangan selalu ia raih. Saat tampil di octagon One Pride pada April 2017, ia berhasil meraih sabuk juara kelas ringan setelah mengalahkan Ngabdi Mulyadi. Sejak itulah namanya makin dikenal publik.
Jeka pun balas dendam ketika bertemu Kevin Sulistio lagi. Setelah delapan kali kemenangan berturut-turut, Jeka kalah saat bertarung dengan Angga Hans.
Kemudian pada ajang Asian Games 2018 di Palembang, Jeka Saragih menjadi atlet yang membawa api obor Asian Games berkeliling di Sumatra Utara.
Ditawarkan tampil di Road to UFC
Setelah mulai dikenal publik dan meraih banyak kemenangan, Jeka Saragih ditawarkan untuk tampil di Road to UFC. Ia yang mengidolakan Conor McGregor sejak lama tentu tidak perlu berpikir panjang untuk menerima itu.
Dari lima atlet MMA asal Indonesia yang bertarung di octagon Road to UFC, hanya Jeka yang mampu tebus ke semifinal. Ia mengalahkan Pawan Maan Singh dengan pukulan berputar yang membuatnya jatuh dan KO.
Pada semifinal, Jeka kembali menang melawan Ki Won Bin dengan KO dan berhak melaju ke babak final melawan Anshul Jubli dari India.