Profil Kelly Purwanto, Pebasket Senior dengan Ambisi Juara

Kelly Purwanto Ari Nugroho merupakan pemain basket yang lahir di Jakarta, 3 Agustus 1983. Ia lahir dari ayah bernama Abednego Purwanto dan ibu Ary Ani Astuti. Kelly Purwanto resmi menikahi kekasihnya, Loriana Armanasco, pada 18 November 2022.

Pebasket flamboyan ini sudah mengenal basket sejak kecil. Perkenalan Kelly Purwanto dengan basket dimulai sejak ia kelas 5 SD. Saat itu, kakak kandungnya, Franky Purwanto sering mengajaknya bermain basket di lapangan dekat rumahnya.

Kelly mulai benar-benar tertarik dan serius bermain basket sejak di bangku SMP kelas 3. Ia kemudian sempat bergabung di klub Satria Muda Junior untuk mengasah bakatnya.

Awal karier sebagai pemain basket

Setelah lulus SMA pada 2001, STIE Perbanas sudah melirik Kelly Purwanto. Perbanas memberikan beasiswa kepada Kelly untuk menempuh pendidikan di Jurusan Ekonomi Manajemen sekaligus bergabung dengan tim basket di sana. Lantas Kelly masuk ke dalam skuad inti Perbanas pada ajang Libama Nasional.

2002: Membawa Satria Muda Junior juara

Pada tahun 2002, Kelly berhasil membawa Satria Muda Junior menjuarai Divisi I DKI. Ia juga berhasil membawa Perbanas menjuarai Libama Nasional. Pada tahun yang sama, Kelly juga berhasil menjuarai kontes three point di ajang Adidas Asia Streetball di Shanghai, Cina.

2004: Berlatih di tim PON DKI

Pada 2004, Kelly Purwanto dipanggil untuk berlatih dengan tim PON DKI. Hasilnya, ia berhasil membawa tim PON DKI memboyong emas di PON XVI Sumatra Selatan dan menjadi runner-up di Turnamen Sister City.

Selain itu, ia juga berlatih lagi dengan Perbanas dan berhasil menjuarai kompetisi Libama Utama. Ia juga dipanggil oleh pelatih tim basket putra Indonesia, Rastafari Horongbala untuk mengikuti seleksi pelatnas untuk SEA Games XXIII.

2006: Dilirik tim-tim IBL

Dengan skill dan prestasi yang diraihnya, beberapa tim IBL tertarik untuk meminang Kelly Purwanto. Pada tahun 2006, Kelly Purwanto memutuskan untuk berlabuh ke Garuda Flexi Bandung. Di sana, ia berhasil meraih penghargaan MVP IBL (Most Valuable Player Indonesian Basketball League).

Pada tahun 2007, ia juga membawa tim basket Indonesia meraih runner-up di SEABA. Kemudian tiga tahun setelahnya atau pada 2010, Kelly berpindah ke Pelita Jaya Esia. Ia juga sempat bermain di IBL Kalila.

2017: Berpindah-pindah klub

Namun pada IBL 2016-2017, Kelly Purwanto akhirnya memilih pindah klub lagi ke Amartha Hangtuah. Pada IBL musim 2017-2018, ia membawa Amartha Hangtuah ke play-off. Selama play-off, ia mendapat 6,3 PPG, 4,3 RPG, dan 2,0 APG.

Kelly Purwanto memutuskan pindah ke tim Siliwangi Bogor karena Hangtuah saat itu sedang mengalami kendala keuangan. Sayangnya, kendala tersebut dialami lagi oleh Kelly Purwanto saat memperkuat Siliwangi Bogor pada musim tersebut.

Ia tak kunjung digaji oleh tim untuk jangka waktu tertentu. Akhirnya, memasuki musim 2019-2020, Kelly Purwanto kembali lagi ke klub lamanya, Amartha Hangtuah. Alasannya kembali ke Hangtuah karena Siliwangi Bogor tak kunjung memberikan kejelasan. Kemudian, Hangtuah juga memiliki sponsor utama yang jelas, yaitu Amartha.

Sepanjang kariernya sebagai pebasket profesional, Kelly Purwanto berhasil mendapatkan beberapa penghargaan dan gelar juara pada kompetisi-kompetisi tertentu. Berikut daftar lengkapnya:

1. 2001: Runner-up Libama Nasional
2. 2002: Juara Libama Nasional
3. 2002: Juara Divisi I DKI (Satria Muda Junior)
4. 2002: Juara kontes three point di Adidas Asia Streetball, Shanghai China
5. 2004: Runner-up Sister City (PON DKI), Medali emas PON Sumsel bersama tim DKI
6. 2004: Runner-up Sister City (tim PON DKI)
7. 2004: Juara kontes three point di Sister City
8. 2004: Juara Libama Utama (STIE Perbanas)
9. 2004: Medali emas basket PON XVI, Sumsel
10. 2005: Pelatnas basket SEA Games XXIII
11. 2005: All Star IBL di Makassar (Tim Putih)
12. 2005: Pelatnas SEA Games, IBL All-Star
13. 2006: MVP IBL
14. 2007: Runner-Up SEABA

Menariknya, Kelly Purwanto belum pernah merasakan gelar juara pada kompetisi bergengsi di Indonesia, seperti IBL dan NBL. Padahal ia sudah banyak mengikuti berbagai kompetisi bersama klub-klubnya dan berkarier belasan tahun di dunia basket profesional. Hal itu menjadi salah satu faktor yang membuatnya masih bersemangat dan enggan pensiun sebelum meraih gelar juara.