Profil Sirkuit Zandvoort, Trek Balap Formula 1 Kebanggaan Belanda

Sirkuit Zandvoort merupakan salah satu sirkuit tertua di Formula 1. Sirkuit ini pertama kali hadir di Belanda berkat antusiasme warga Kota Zandvoort terhadap balapan. Jadi, pada 3 Juni 1939, banyak penggemar motor sport di sana yang menggelar balapan di jalan di Kota Zandvoort. Mereka menggelar balapan dengan memanfaatkan jalan publik untuk dijadikan trek balap sementara.

Ketertarikan masyarakat terhadap balapan ini akhirnya memantik ide cemerlang dari Wali Kota Zandvoort, Henri van Alphen. Alphen saat itu memutuskan untuk membangun sebuah sirkuit permanen di kotanya dengan memanfaatkan jalan publik dan trek balap resmi. Pembangunan pun dimulai pada 1939. 

Proses konstruksi Sirkuit Zandvoort sebetulnya sempat mengalami kendala selama beberapa tahun. Hal ini lantaran peristiwa Perang Dunia 2 yang saat itu sedang berkecamuk di Eropa. Namun, pembangunan pun akhirnya rampung pada 1948. Usai rampung dibangun, Sirkuit Zandvoort langsung menggelar balapan resmi pertamanya pada 7 Agustus 1948. 

Seiring berjalannya waktu, Sirkuit Zandvoort terus mengalami perkembangan. Seluruh fasilitas mulai dilengkapi untuk membuat sirkuit makin layak. Oleh karena itu, pada 1952, Formula 1 mulai memasukan Sirkuit Zandvoort ke dalam kalender balapan. Dilansir laman resminya, Sirkuit Zandvoort saat itu menjadi salah satu dari delapan sirkuit yang ada di kalender Formula 1.

Balapan pertama Formula 1 di Sirkuit Zandvoort berjalan menarik. Balapan tersebut kala itu dimenangkan oleh pembalap andalan Ferrari, Roberto Ascari. Ia menang usai memimpin balapan dari awal hingga akhir.

Balapan Formula 1 di Sirkuit Zandvoort pun berlanjut hingga 1985. Setelah itu, sirkuit Formula 1 kebanggaan warga Belanda tersebut sempat hiatus selama 36 tahun. Sirkuit Zandvoort sebetulnya pernah berencana kembali ke Formula 1 pada 2020. Namun, rencana itu urung terjadi karena Pandemik COVID-19. Sirkuit tersebut kemudian baru kembali menghelat balapan Formula 1 pada 2021.     

Sirkuit Zandvoort rupanya pernah menelan korban pada 1970. Kala itu, terjadi kecelakaan hebat yang merenggut nyawa salah satu pembalap Williams, Piers Courage. Ia tewas di tempat saat mobil yang ia kendarai terbakar usai mengalami kecelakaan fatal di Sirkuit Zandvoort.     

Kendati pernah memakan korban, Sirkuit Zandvoort tetap menjadi tuan rumah balapan Formula 1 pada 1971. Namun, pada 1972, sirkuit tersebut gagal menghelat balapan Formula 1 karena tak lolos tes keamanan. Baru pada 1973, Formula 1 kembali memasukkan Sirkuit Zandvoort ke dalam kalender balap mereka.

Naasnya, kecelakaan fatal kembali terjadi di Sirkuit Zandvoort pada 1973. Saat itu, insiden tersebut merenggut nyawa pembalap March Ford, Roger Williamson. Ia tewas usai mobilnya menabrak pembatas trek hingga hancur dan terbakar hebat saat balapan.

Sirkuit Zandvoort juga merupakan sirkuit terpendek di Formula 1. Sebab, sirkuit ini hanya punya panjang 4,3 kilometer. Selain itu, meski sempat hiatus selama 36 tahun, Sirkuit Zandvoort tetap menjadi sirkuit yang paling sering menggelar balapan Formula 1. Dilansir laman resmi Red Bull, sirkuit ini berada di peringkat ke-10 sebagai sirkuit yang paling sering menggelar balap jet darat.