Invasi Rusia ke Ukraina masih berlangsung. Keadaan tidak kondusif membuat beberapa gelaran olahraga memindahkan lokasi gelaran ke negara lain. UEFA, misalnya, memindahkan final Liga Champions dari St Petersburg ke Stade de France.
Sementara itu, Formula 1 mengeluarkan pernyataan bahwa GP Rusia tidak mungkin digelar dalam kondisi seperti ini. Namun, promotor GP Rusia optimis bahwa balapan tetap berlangsung sesuai jadwal.
Melalu pernyataan resmi, Formula 1 turut prihatin atas kondisi yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Mereka berharap adanya solusi damai dari kedua negara. Selain itu, Formula 1 menyatakan bahwa GP Rusia tidak mungkin bisa digelar dalam kondisi seperti ini.
“Pada Kamis sore (24/2/2022), Formula 1, FIA , dan para tim berdiskusi mengenai posisi olahraga kami. Kesimpulannya, termasuk melihat sudut pandang pemangku kepentingan, bahwa tidak mungkin menggelar GP Rusia dalam kondisi semacam ini,” bunyi pernyataan resmi Formula 1.
Pernyataan Formula 1 mengambang. Tidak ada pernyataan tegas apakah GP Rusia tetap digelar atau benar-benar batal. Tidak heran banyak yang menafsirkan itu sebagai pembatalan.
Meski begitu, pihak promotor GP Rusia optimis balapan akan berlangsung sesuai jadwal. GP Rusia sedianya berlangsung pada 23—25 September 2022.
“Berdasarkan pernyataan resmi Formula 1 tertanggal 25 Februari 2022, karena situasi politik saat ini di dunia, FIA telah memutuskan untuk menangguhkan persiapan Formula 1 di Rusia yang sebelumnya dijadwalkan diadakan di Sochi pada September 2022.
Ini karena tidak mungkin untuk mengadakannya dalam situasi saat ini. Kesepakatan antara promotor GP Rusia ANO ROSGONKI dan Formula 1 ditangguhkan karena force majeure,” tulis pernyataan resmi promotor dilansir Planet F1.
Pihak promotor GP Rusia juga meminta para penggemar yang sudah membeli tiket untuk tidak terburu-buru melakukan refund. Sebab, mereka masih percaya balapan digelar sesuai dengan jadwal.
“Tiket yang dibeli tidak batal. Tidak butuh untuk melakukan refund sekarang, sebab masih mungkin balapan akan berlangsung dan diadakan seperti yang dijadwalkan sebelumnya,” lanjut pihak promotor.
Di lain pihak, sejumlah pembalap menyatakan dukungan kepada Formula 1 setelah pernyataan resmi terkait GP Rusia dirilis. Mereka menyebut keputusan Formula 1 menimbang GP Rusia adalah langkah tepat.
“Aku pikir itu langkah yang tepat. Sangat menyedihkan dan aku pikir itu keputusan yang tepat bagi kami. Jelas, ada hal yang jauh lebih besar di luar sana daripada balapan,” kata pembalap Williams Alexander Albon dikutip Racing News 365.
“Secara personal, aku akan merasa kesulitan untuk mendarat di negara yang sedang berperang. Saya senang bahwa semuanya telah dibatalkan saat ini. Sekarang, kami dapat fokus pada sisa musim dan hanya berdoa dan berharap semuanya segera diselesaikan,” kata pembalap Ferrari Carlos Sainz.
Sementara itu, Nikita Mazepin melalui akun Twitter mengungkapkan bahwa saat ini menjadi waktu yang sulit baginya untuk menyampaikan pendapat. Ia mengaku hanya bisa fokus dengan apa yang dirinya bisa lakukan untuk persiapan menjelang Formula 1 2022.
“Untuk semua penggemar dan pengikutku, ini adalah waktu yang sulit dan aku tidak bisa mengendalikan banyak hal yang dikatakan dan dilakukan. Aku memilih fokus kepada apa yang bisa aku kendalikan dengan bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk tim saya. Terima kasih atas pengertian dan dukungan Anda,” tulis Mazepin.
Permasalahan invasi Rusia ke Ukraina membawa masalah pelik ke berbagai sektor, tak terkecuali di ranah olahraga. Tentunya, kita berharap semoga dampak yang terjadi tidak makin buruk.