Tokyo Skytree, Jepang (IDN Times/Anata)
Para pembeli awalnya berharap Olimpiade digelar tepat waktu, yakni musim panas 2020. Dengan demikian, nilai kondominium yang mereka beli, meningkat drastis dan saat ditempati sudah dalam bentuk mewah.
Namun, penggunaan kondominium sebagai kampung atlet malah tersendat akibat pandemik COVID-19. Semua disebabkan pula oleh ditundanya Olimpiade 2020.
Akibatnya, para pembeli tertunda pula proses kepindahan ke kondominium tersebut. Mereka dipastikan harus mengeluarkan uang lebih banyak karena harus mengeluarkan biaya perpanjangan kontrak properti yang ditinggali sekarang. Banyak yang bingung karena pihak pengembang juga tak bisa memberikan jawaban memuaskan.
Metro melansir, akhirnya para pembeli mulai menuntut kompensasi atas keterlambatan dari pihak pengembang. Sebab, mereka memang dijanjikan bisa menempati kondominium tersebut setelah Olimpiade digelar.
"Setiap perubahan pada hari perpindahan adalah faktor yang sangat penting dalam kontrak penjualan properti," ujar pengacara yang mewakili pembeli, Hironubu Todori.