Quartararo Secara Teknik Bagus, tapi Tak Kuat Tekanan

Jakarta, IDN Times - Pengamat kondang MotoGP, Carlo Pernat, memberikan pandangannya terkait situasi yang terjadi dengan Fabio Quartararo dan Yamaha musim lalu. Menurutnya, kesalahan tidak hanya terjadi di pabrikan saja.
"Di paruh pertama musim 2022, tak ada yang bicara tentang masalah teknis di tubuh Yamaha, karena Quartararo memimpin 91 poin. Semua mengira Quartararo akan jadi juara. Namun, yang terjadi justru sebaliknya," ujar Pernat, dilansir Motosan.
1. Krisis justru ada di tubuh Quartararo
Menurut pandangan Pernat, penurunan performa yang terjadi di Yamaha di paruh kedua musim 2022 justru disebabkan Quartararo sendiri. Rupanya, pembalap asal Prancis itu masih lemah terhadap tekanan.
"Musim lalu, Quartararo sukses memenangi gelar MotoGP. Namun, dia justru bilang tidak kuat terhadap tekanan. Di sini masalahnya. Ketika dia mendapatkan sedikit tekanan, dia kerap kehilangan kontrol," kata Pernat.