Raih Perunggu Asian Games 2018, Ini Sederet Prestasi Liliyana Natsir

Liliyana Natsir pernah mengikuti 3 kali olimpiade yaitu tahun 2008, 2012 dan 2016 dengan meraih 1 emas dan 1 perak. Tahun 2008 di Beijing, Liliyana bersama dengan Nova Widianto harus puas dengan medali perak. Empat tahun berikutnya, tahun 2012 di London, dengan pasangan yang berbeda yaitu Tontowi Ahmad, Liliyana tidak mendapat medali apapun dan akhirnya pada tahun 2016, masih dengan pasangan yang sama, Tontowi/Liliyana berhasil membuat sejarah saat meraih emas olimpiade Rio 2016.

Liliyana juga bermain di sektor ganda putri bersama Vita Marisa. Saat olimpiade 2008, pasangan ganda putri Indonesia ini harus terhenti di babak awal.

Liliyana tercatat 4x menjadi juara dunia di sektor ganda campuran. Dua partner yang berbeda dengan masing-masing 2 gelar. Tahun 2005 dan 2007 bersama Nova Widianto, sedangkan pada tahun 2013 dan 2017 saat bersama Tontowi Ahmad.

Gelar piala dunia juga pernah diraih oleh wanita asal Manado ini. Berpasangan dengan Nova Widianto, Liliyana berhasil meraih emas pada kejuaraan piala dunia tahun 2006. Saat itu, pasangan Indonesia ini menang atas pasangan tuan rumah, China. Sekarang, piala dunia bulu tangkis sudah tidak ada lagi dalam salah satu turnamen bulu tangkis internasional.

Liliyana mempunyai dua gelar kejuaraan bulu tangkis Asia dengan dua pasangan yang berbeda. Bersama Nova Widianto tahun 2006, saat itu mengalahkan pasangan Thailand, Sudket/Saralee dan dengan Tontowi Ahmad tahun 2015, dengan mengalahkan pasangan Hongkong, Lee/Chau.

Lima emas Sea Games juga sudah diraih oleh Liliyana Natsir. Pesta olahraga Asia tenggara itu memberikan 5 medali emas bagi Liliyana di ganda campuran, ganda putri, dan tim putri Indonesia.

Bersama Vita Marisa, Liliyana sukses meraih emas Sea Games 2007 dan meraih emas juga di tim beregu putri. Di tahun 2005 dan 2009, Liliyana meraih emas dari sektor ganda campuran bersama Nova Widianto dan di tahun 2011 kembali Liliyana persembahkan emas Sea Games untuk tuan rumah, Indonesia.

Puluhan gelar turnamen superseries sudah disandang oleh Liliyana Natsir. Menjadi juara All England tiga kali berturut-turut bersama Tontowi Ahmad dan gelar lainnya saat bersama dengan Nova Widianto serta di sektor ganda putri dengan Vita Marisa.

Hampir semua gelar turnamen terbuka sudah diraih oleh Liliyana, diantarnya Denmark Open, Malaysia Open, China Open hingga tiga kali menjadi juara Indonesia Open.

Nama Liliyana Natsir selalu tergabung dalam tim nasional Indonesia untuk mengikuti turnamen beregu, baik itu Sudirman Cup maupun Uber Cup. Namun, dari dua turnamen beregu ini, Liliyana dan tim belum pernah merasakan medali emas. Prestasi terbaiknya adalah perak Sudirman Cup 2007 saat di Glasgow dan perak Uber Cup 2008 saat di Jakarta.

Nah, itulah sederet prestasi yang sudah diraih oleh Liliyana Natsir yang sangat membanggakan Indonesia di olahraga bulu tangkis dunia. Hampir semua gelar berhasil didapat oleh Liliyana Natsir. Walau tanpa emas Asian Games, namun prestasi terbaik Liliyana saat mengikuti pesta olahraga terbesar se-Asia ini adalah medali perak yang didapatnya tahun 2014 di Incheon, Korea.