Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di pelatnas PBSI Cipayung (IDN Times/Margith Damanik)
Semester pertama 2025 juga diwarnai dengan badai cedera yang menimpa beberapa pilar penting. Terbaru, Daniel Marthin mengalami cedera yang cukup serius pada bagian lututnya saat membela Merah Putih di Piala Sudirman 2025 dan harus menepi dalam waktu yang cukup lama.
Absennya Daniel membuat pasangan tetapnya, Muhammad Shohibul Fikri tidak bisa tampil maksimal di sejumlah turnamen penting dan sementara waktu dipasangkan dengan Fajar Alfian.
Sementara itu, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting juga mengalami cedera serius yang membuatnya harus rehat panjang. Ginting bahkan mengajukan proteksi ranking karena absen cukup lama dari turnamen.
Begitu pula dengan peraih medali perunggu Olimpiade 2024 Paris, Gregoria Mariska Tunjung. Tunggal putri andalan Indonesia ini absen panjang dari pertandingan karena mengalami vertigo yang cukup parah.
Ketidakhadiran pemain-pemain utama ini tentu berdampak langsung pada kekuatan tim nasional di berbagai turnamen.
Bagi PBSI, ini juga menjadi sinyal penting bahwa manajemen fisik dan medis harus diperkuat agar para pemain tetap prima di sepanjang musim.
Kabar baiknya, sejumlah pemain diperkirakan akan comeback dalam waktu dekat. Ginting dan Gregoria sejatinya diagendakan comeback pada Japan Open 2025 yang berlangsung pada Juli 2025.
Namun, PBSI masih terus meninjau kondisi keduanya. Sebab, PBSI ingin keduanya menuai hasil maksimal, bukan sekadar turun berlaga.
“Dan kita benar-benar juga tanya sama pelatihnya, jangan asal, karena dia mau ikut pertandingan saja, gitu lho. Jadi harus liat kesiapannya juga kan, jadi ada beberapa tes yang memang mungkin bisa main yang game tiap hari, dia udah mencapai disitu gak, gitu, untuk pelatihannya,” kata Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat kepada wartawan beberapa waktu lalu.