Ratu Bulu Tangkis Taiwan, Tai Tzu Ying Putuskan Pensiun

- Tai Tzu Ying resmi pensiun dari dunia bulu tangkis internasional setelah 14 tahun kariernya.
- Keputusan pensiun diambil karena cedera serius di kedua kakinya sejak sebelum Olimpiade Paris 2024.
- Tai Tzu Ying menutup kariernya dengan penuh rasa syukur dan belum memutuskan langkah selanjutnya setelah pensiun.
Jakarta, IDN Times - Ratu bulu tangkis Taiwan, Tai Tzu Ying, resmi mengumumkan pensiun dari dunia badminton internasional. Keputusan besar ini menandai akhir perjalanan kariernya selama 14 tahun di lapangan sepabagi atlet tepok bulu.
“Sebuah bab yang indah telah berakhir. Terima kasih, badminton, untuk semua yang sudah kamu berikan kepadaku,” tulis Tai Tzu Ying dalam unggahan di akun Instagram-nya, @tai_tzuying.
Dalam unggahannya, Tai Tzu Ying mengakui kalah oleh cedera. Sejak sebelum Olimpiade Paris 2024, TTY—sapaan akrabnya—mengalami cedera serius di kedua kakinya.
Cedera itu memaksanya absen hampir satu tahun setelah pesta olahraga dunia tersebut.
“Menjelang Olimpiade, aku tidak yakin apakah kakiku yang cedera masih bisa membuatku bertanding, tapi aku tetap berusaha sekuat mungkin. Orang-orang tidak menyerah padaku, jadi aku juga tidak bisa menyerah pada diriku sendiri,” kata Tai Tzu Ying.
1. Tai Tzu Ying akhirnya Kalah oleh Cedera

Pada akhirnya, Tai Tzu Ying harus menyerah pada kondisi tubuhnya. Ia memilih mendengarkan sinyal tubuh dan menerima kenyataan pahit itu.
Dia mengaku, keputusannya mengakhiri karier sebagai atlet bulu tangkis tak mudah. Dia pun menyatakan butuh waktu untuk menerima keputsan tersebut.
“Cederaku memaksaku berhenti. Aku tak bisa menutup karier seperti yang kubayangkan, dan butuh waktu untuk menerimanya,” ujarnya.
Tai Tzu Ying mulai berkarier profesional sejak 2011 dan dikenal sebagai pemain dengan gaya bermain paling kreatif di dunia bulu tangkis modern.
2. Tai Tzu Ying jalani pertandingan terakhir di BWF Super 1000 China Open 2024

Pertandingan terakhir Tai Tzu Ying terjadi di BWF Super 1000 China Open 2024. Saat itu, ia kalah dari wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen, dengan skor 14-21, 21-7, 19-21.
Usai turnamen tersebut, dia menjalani operasi dan pemulihan panjang. Dia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang mendukungnya selama masa sulit itu.
“Aku belum tahu apa langkahku berikutnya. Sekarang, aku hanya ingin menikmati hidup tanpa alarm,” tulisnya.
3. Rasa syukur Tai Tzu Ying walau pensiun tak sesuai keinginan

Tai Tzu Ying, kini berusia 31 tahun, menutup kariernya dengan penuh rasa syukur.
“Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalananku. Era TTY telah berakhir, tapi aku harap semangat TTY tetap bersama kalian,” ujarnya menutup pesan perpisahan.
Tai Tzu Ying dikenang sebagai salah satu pemain paling ikonik dalam sejarah badminton wanita.
Gaya bermainnya yang elegan, penuh improvisasi, dan teknik net shot-nya yang nyaris sempurna, membuat lawan kesulitan menghadapinya.
Dengan belasan tahun karier, berbagai gelar Super Series, dan prestasi dunia, Tai Tzu Ying meninggalkan jejak abadi di dunia bulu tangkis internasional.


















